Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) membuka gelombang kedua rekrutmen bakal calon anggota legislatif ( caleg) untuk Pemilu 2019.
Ketua Umum PSI Grace Natalie menyatakan, panitia seleksi (pansel) independen akan kembali menggelar uji kompetensi melalui wawancara terbuka.
“Wawancara dilakukan secara terbuka agar masyarakat mengenal caleg yang dipilih. Selama ini masyarakat memilih tanpa mengetahui rekam jejak caleg,” kata Grace dalam siaran pers, Rabu (3/1/2018).
Grace mengatakan, seleksi caleg digelar karena partai merasa selama ini belum ada reformasi di internal partai politik di Indonesia.
“Salah satu masalah utama di parpol adalah sistem rekrutmen calon anggota legislatif yang tidak transparan. Tidak mengherankan praktik korupsi, misalnya, masih sangat marak,” imbuh Grace.
Melalui seleksi caleg ini, Grace menuturkan, PSI ingin membangun tradisi dan standar baru.
Salah satu anggota pansel Mari Elka Pangestu berharap, pada gelombang kedua ini lebih banyak perempuan yang mendaftar.
Dengan begitu, diharapkan sepertiga calon legislatif dari PSI adalah perempuan.
Pada gelombang pertama, ada 1.155 pendaftar. Dari 146 peserta yang mengikuti tes wawacara, PSI menetapkan 57 calon dinyatakan lolos, 58 lolos dengan syarat. Sementara, 31 orang dinyatakan tidak lolos.
Pendaftaran gelombang kedua ini akan ditutup pada 28 Februari 2018. Informasi lebih lengkap mengenai seleksi ini bisa dibaca di website resmi PSI di alamat https://psi.id/v3/registrasi-caleg-2019/