Tsamara Amany, Jalan Politik Seorang Milenial

Dunia politik merupakan tatanan yang rumit bagi banyak generasi milenial. Sebagian dari mereka memilih menjauh dan menghindari aktivitas dalam dunia politik. Pertautan kepentingan dalam dunia politik menjadi aspek yang sangat dihindari.

Alih-alih sadar politik, kebanyakan mereka memilih netral, sebagai pledoi untuk menjaga citra diri dari bermacam label tentang politik. Politik dilabeli berbagai konotasi negatif, mulai dari korupsi, perebutan kekuasaan, permainan kepentingan dan lainnya.

Namun, beda Tsamara Amany Alatas, yang memilih terjun dalam politik praktis. Ia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Nama Tsamara yang mencuat sepanjang pergelaran Pilgub DKI Jakarta yang lalu tentu memberi tenaga lebih bagi PSI. Sepanjang tahapan Pilgub, melalui akun twitter @TsamaraDKI, ia terlibat dalam begitu banyak perdebatan, dari yang ringan hingga yang paling tajam.

Bergabungnya Tsamara ke dalam partai Pimpinan Grace Natalie ini juga disambut meriah oleh Netizen. Tsamara dibanjiri ucapan selamat dan harapan melalui tagar #TsamaraGabungPSI. Salah satunya dari penyanyi  Indonesia Anggun C. Sasmi.

“Indonesia berpolitik dan mempunyai politikus bersih adalah harapan saya. Semangat, Jeng,” kata Anggun melalui akun twitternya, Rabu (26/4/2017).

Selain Anggun, ucapan juga disampaikan oleh Titi Rajo Bintang. “Selamat ya Tsamara. Semoga jadi contoh buat anak-anak muda lainnya. Sukses terus ya #TsamaraGabungPSI,” cuit Titi.

Berbagai tanggapan mengenai Tsamara juga dimunculkan melalui akun twitter PSI. Salah satunya dari penulis, Ayu Utami.

“Tulisan-tulisan Tsamara seperti saringan-saringan berita penting tentang arah Indonesia mau kemana, dari cara pandang generasi milenial, ” kata penulis novel Bilangan Fu ini.

Tsamara memang kerap aktif dalam kegiatan menulis berbagai macam artikel politik. Ia rajin membuat tulisan dari hasil pemikirannya melalui blog atau sejumlah portal online.

Bahkan Wimar Witoelar, aktivis senior mengatakan, Tsamara, seperti Kartini yang menulis, sangat diperlukan untuk mengingatkan bahwa generasi muda adalah pejuang. “Sosok seperti Tsamara akan terus ada selama kita menghargainya,” kata Wimar.

Bahkan tanpa disangka, Gubenur Basuki pun mengiriminya sebuah karangan bunga “Seneng banget deh hari ini di saat semua orang kirim bunga untuk Pak Ahok, ternyata Pak Ahok kirim bunga untukku,” kata Tsamara melalui akun twitternya.

Grace Natalie pun berharap, lebih banyak lagi Tsamara lain yang terjun ke dunia politik. Melalui tagar #TsamaraGabungPSI harapan itu disampaikan, dengan cita-cita besar memperbarui dunia politik Indonesia di masa mendatang. Selamat, Tsamara.

Sumber rilis.id

Recommended Posts