Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi bakal calon legislatif (bacaleg) gelombang kedua di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta Pusat, hari ini. Ada 150 orang bacaleg diseleksi dengan metode wawancara terbuka bersama panelis.
Manajer Kampanye PSI, Andy Budiman mengklaim seleksi dilakukan secara profesional. Sebab, panelis yang terlibat merupakan sejumlah tokoh cukup mumpuni di bidangnya masing-masing.
“Kita lakukan seleksi per kamar, independen, kita acak saja menyeleksinya, enggak ada yang khusus (prioritas),” kata Andy di Kantor DPP PSI, Sabtu, 28 April 2018.
Menurut Andy, PSI tidak mematok target jumlah bacaleg yang harus terjaring. Mereka menyerahkan sepenuhnya kepada panelis.
PSI juga tak membatasi usia bacaleg yang terpilih. Kendati identik dengan partai millenial, PSI juga tidak menutup pintu untuk bacaleg yang berusia senior.
“Tidak yang muda saja, bahkan ada yang usia di atas 45 tahun. Untuk struktur organ pengurus partai, iya (anak muda). Tetapi untuk caleg, kita ingin mewadahi semua,”ujarnya.
PSI menyiapkan lima ruangan untuk sesi wawancara bacaleg kali ini. Setiap ruangan terdapat tokoh luar PSI dan pihak internal partai. Peserta seleksi bacaleg PSI diberi waktu tujuh menit memaparkan visi dan misi dihadapan para panelis.
Beberapa tokoh ternama yang tampak hadir menjadi panelis bacaleg PSI yakni mantan Presiden Direktur IBM Indonesia, Betti Alisjahbana, dan Mantan Wakil Ketua KPK, Bibit Samad Rianto. PSI juga menyantumkan nama cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat sebagai panelis. Namun, kali ini mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu tidak bisa hadir.
