Caleg Ini Fokus pada Kesetaraan Gender

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali menggelar seleksi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di kantor DPP partai tersebut.

Sesi gelombang kedua kali ini menghadirkan diantaranya enam Bacaleg yang berasal dari berbagai bidang.

Satu diantaranya seorang lulusan terbaik FISIP UI 2017 Dara Adinda Kesuma Nasution.

Ia mempresentasikan visi dan misinya sebagai Bacaleg di hadapan sejumlah panelis, yakni Sekjen PSI Raja Juli Antoni, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto, serta Pakar Hukum Tata Negara dan Pendiri Sekolah Hukum Jentera Bivitri Susanti.

Dara menjelaskan dalam presentasi tersebut bahwa dirinya fokus pada isu kesetaraan gender, sehingga jika dirinya kelak terpilih menjadi anggota DPR, ia ingin bergabung dengan Komisi VIII.

“(Saya fokus pada) kesetaraan gender, oleh karena itu saya mau masuk Komisi VIII,” ujar Dara, dalam presentasi yang digelar di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (29/4/2018).

Saat ditanya oleh Raja Juli, mengapa PSI harus memilih Dara menjadi Caleg, wanita berhijab itu menegaskan bahwa ia ingin menuntaskan masalah ketimpangan pembangunan di tanah air.

“Saya merasa ada ketimpangan pembangunan yang belum terselesaikan, maka saya memilih terjun ke sini dan memilih PSI,” kata Dara.

Sedangkan saat ditanya terkait apa yang akan ia perjuangkan saat menjabat menjadi seorang anggota parlemen, wanita asal Sumatra Utara itu secara tegas menekankan dirinya akan berjuang untuk kesetaraan gender, serta mendukung perempuan dan anak.

“Yang saya perjuangkan tentu saja kebijakan pro gender, pro perempuan dan pro anak, itu yang selama ini nggak dapat perhatian karena elite kita masih berkutat sama politis,” tegas Dara.

Jika benar nantinya Dara jadi mencalonkan diri, dirinya akan masuk dalam Dapil Sumut III.

Raja Juli pun kembali menanyakan kepada wanita yang tampil sangat percaya diri itu, apakah ia memiliki basis suara di Dapil tersebut.

Dara pun menjawab bahwa sang ayah merupakan seorang bermarga ‘Nasution’ yang tentunya merupakan putra daerah.

Sehingga ia yakin marganya itu akan membantunya memperoleh suara.

“Ayah saya itu Nasution, Batak, variabel putra daerah itu adalah variabel ketiga, marga (Nasution) saya itu cukup membantu di sana,” jelas Dara.

Sumber

Recommended Posts