PSI: Penilaian Gerakan 2019 Ganti Presiden soal Ekonomi Tak Masuk Akal

Deklarasi relawan nasional 2019 ganti presiden menilai, dalam empat tahun terakhir, Joko Widodo (Jokowi) telah gagal menjadi presiden. Salah satu yang mereka sesalkan yakni mengenai perekonomian.

Menanggapi hal itu, juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengatakan, pernyataan yang disampaikan sejumlah tokoh dalam gerakan tersebut, tak masuk akal. Ernest melihat, banyak pencapaian pemerintahan Jokowi-JK, temasuk di bidang ekonomi.

“Faktanya, berbagai ranking Indonesia di level internasional naik. Kemudahan menjalankan usaha versi World Bank, kita naik 19 peringkat. Menteri Keuangan kita berturut-turut mendapat penghargaan,” kata Ernest saat dihubungi JawaPos.com, Minggu (6/5).

Tak hanya itu, Ernest pun melihat masifnya pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Infrastruktur yang baik ini tentunya dapat menekan biaya logistik. Selain itu, keberadaan infrastruktur yang baik itu juga membantu perbaikan ekonomi daerah.

“Jadi pemerintah kita sudah berjalan di jalur yang semestinya. Berbagai kekurangan dan kelemahan tentu ada, dan menjadi pekerjaan rumah di periode berikutnya,” ungkapnya.

Atas dasar itu, Ernest mengatakan, PSI optimistis Jokowi bisa terpilih di Pilpres 2019 dan melanjutkan pemerintahan di periode 2019-2024.

“Gerakan ini memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tapi dari pemberitaan dan hasil survei, kami optimistis Pak Jokowi bisa melanjutkan kerja nyata,” pungkasnya.

Sebagai informasi, relawan nasional 2019 ganti presiden telah menutup acaranya itu dengan membacakan sepucuk kertas aspirasi mengenai pemerintahan Jokowi. Adapun pembacaan itu dipimpin langsung oleh inisiator gerakan #2019GantiPresiden Mardani Ali Sera yang juga merupakan kader PKS. (aim/JPC)

Sumber

 

Recommended Posts