Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutuk keras tindak kekerasan yang dialami pegiat media sosial dan Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando, saat unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.
“Tindak kekerasan terjahadap Bang Ade itu harus dikutuk. Sama sekali tidak bisa dibenarkan, sungguh biadab. Perbedaan pendapat tidak boleh diselesaikan dengan cara kekerasan. Pejuang demokrasi pasti tidak melakukan cara-cara kekerasan seperti ini,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, Senin 11 April 2022.
Lebih jauh, Grace minta kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menghukum para pelaku dengan hukuman setimpal.
“Memperjuangkan demokrasi tak bisa dengan cara kekerasan. Ini seharusnya dipegang sebagai prinsip oleh semua kelompok tanpa kecuali. Jika ini dibiarkan, Indonesia akan terjatuh dalam kekacauan dan kehidupan tak beradab,” lanjut Grace.
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung DPR/MPR. Kini kabarnya ia sudah dalam perlndungan aparat kepolisian.
Pada saat kejadian, tengah berlangsung aksi unjuk rasa menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.