Meneropong Andika Perkasa di Rembuk Rakyat PSI, Pendukung: Tegas, Cerdas, Humanis, dan Berintegritas

Pemerhati sosial, Rapindo Hutagalung, meyakini Panglima TNI Andika Perkasa disukai rakyat dan berpeluang besar terpilih menjadi Presiden 2024 mendatang. Demikian dia sampaikan dalam Rembuk Rakyat PSI “Meneropong Sosok Andika Perkasa”.

“Kenapa menurut saya rakyat Indonesia bakal suka dengan sosok Andika, ya salah satunya karena dia gak jumawa walaupun punya otoritas, tetap dalam kapasitasnya sebagai pemimpin yang tegas, cerdas dan berwawasan kebangsaan yang sangat mumpuni,” kata dia, Jumat 8 April 2022.

Menurut Rapindo, Andika merupakan pemimpin dengan paket lengkap. Dia punya kepedulian sosial yang tinggi, cerdas, tegas, namun tetap humanis dan sangat peduli dengan para prajurit di institusi TNI.

Yang tak kalah penting, lanjut Rapindo, Andika adalah sosok yang berintegritas. Ini modal penting untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.

“Indonesia membutuhkan pemimpin yang berintegritas dan integritas Andika itu sangat jelas. Bahwa dia sangat anti-nepotisme atau anti-KKN, itu sangat jelas. Prinsip dia adalah menjunjung tinggi kebenaran. Jadi peraturan, hukum dan perundang-undangan itu sebagai supreme law-nya,” ucap aktivis Gerakan Alumni Universitas Indonesia (UI) for NKRI itu.

Lebih jauh Rapindo menyebut, ke depan Indonesia akan menghadapi situasi dan tantangan berat. Pada titik ini, Andika semakin relevan menjadi penerus Jokowi.

“Tantangan ke depan, baik dari dalam maupun luar, makin berat. Indonesia sangat rentan dipecah, baik dari segi geografis dan sosial-ekonomi yang tidak seragam. Makanya perlu pemimpin yang sangat mengerti wawasan kebangsaan, strategi geopolitik, bagaimana pengamanan teritorial, melihat setiap potensi ancaman, perlu kepekaan khusus. Dan saya melihat Andika sudah memiliki itu karena dia punya background strategi militer dan teritorial yang sangat mumpuni,” paparnya.

Selain itu, sosok Andika juga dinilai jeli membaca dinamika politik dan keamanan global, sekaligus diharapkan mampu memainkan peran diplomasi Indonesia.

Menjawab pertanyaan moderator diskusi, Navyla Widjanarko, tentang keunggulan Andika dibanding tokoh militer lain yang digadang-gadang bakal maju di kontestasi Pilpres 2024, Rapindo menegaskan bahwa Andika memiliki diferensiasi yang jelas.

Menurutnya, Andika adalah petinggi militer yang kiprahnya telah diakui di dalam dan luar negeri.

“Dia sangat cerdas, well-rounded dan punya kemampuan interpersonal yang sangat kuat. Dia diterima di pergaulan nasional dan internasional, kita bisa lihat dia menerima penghargaan Legion of Merit sebuah penghargaan tertinggi dari militer AS,” tambahnya.

“Dia gak feodal. Jadi sangat humble, genuine, dan sangat good personal relationship, kalau pemimpin militer yang lain, menurut saya, sangat feodal. ‘Gue jenderal, siapa lu,’ gitu bahasanya kan,” tutur Rapindo.

Pun terkait sejumlah terobosan Andika saat menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima TNI yang sempat menimbulkan kontroversi, misalnya, Andika menghapus tes keperawanan calon Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), tak mewajibkan pemeriksaan kesehatan bagi calon istri TNI dan terbaru menghapus peraturan yang tidak membolehkan keturunan PKI masuk TNI.

Untuk hal itu, Rapindo bisa memakluminya sebagai konsekuensi pilihan kebijakan. Namun satu hal yang pasti, bahwa menurut Rapindo, Andika mengambil terobosan kebijakan tersebut berdasarkan pendekatan militer-humanis dan keinginan untuk menegakkan kesetaraan hak semua warga negara.

“Seperti halnya keturunan PKI diberi kesempatan untuk menjadi TNI, menurut saya itu betul. Merupakan bentuk rekonsiliasi dan kita gak bisa menyalahkan orangtuanya PKI, terus anaknya gak bisa beraktivitas sebagaimana hak warga negara lainnya, kan lucu kesalahan orangtua justru membebani anak. Sepanjang anak tersebut secara hasil tes ideologinya bagus, kenapa gak? Yang penting adalah bagaimana memegang prinsip Pancasila sebagai dasar negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan berbangsa, itu harga mati dan gak bisa diganggu-gugat,” tambahnya.

Senada dengan Rapindo, Ketua Umum Pimpinan Nasional Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (BARA API), Adi Kurniawan, yang turut hadir menjadi pembicara menilai Andika memegang teguh komitmen anti-KKN.

“Saya mendengar cerita dari adiknya sendiri, itu benar-benar Andika melarang anggota keluarganya bermain proyek, ada konsekuensi besar kalau ketahuan. Jadi, tidak ada ruang bagi anggota keluarganya untuk bermain proyek atau bisnis segala macam dengan menggunakan nama Panglima. Itu hal yang mungkin masyarakat belum tahu,” ujar Adi.

Adi menambahkan, belajar dari sengitnya kontestasi Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019 yang diwarnai mobilisasi politik identitas sehingga menyisakan polarisasi dalam masyarakat, maka Andika adalah calon pemimpin pilihan tepat.

Sebab, kata Adi, Andika merupakan sosok pemimpin yang bisa menyatukan elemen masyarakat dan jauh dari permainan isu-isu politik identitas.

“Kita lihat beliau ini adalah tokoh yang mampu mempersatukan, di mana sosok Beliau ini semenjak memimpin TNI, itu tidak pernah terlihat dan terjebak dalam isu-isu yang berkaitan dengan perpecahan,” sebutnya.

Adi juga menyebut potensi yang dimiliki dari sosok Andika yang membuat ia pantas menjadi Presiden di 2024. Di antaranya, Andika dicintai rakyat karena ia potret pemimpin sejati dan alami tanpa dibuat-buat.

“Walaupun kami belum pernah ada pembicaraan dan diminta Pak Andika, tapi kami akan serius bergerak untuk bagaimana Pak Andika menjadi Presiden di 2024. Karena kita melihat beliau mempunyai potensi untuk mengubah bangsa dan negeri ini, itulah alasan kita dan kita yakin ini akan dicintai rakyat karena Beliau alami dan tidak seperti tokoh-tokoh lain yang kelihatan banget caper-capernya,” katanya.

Adi turut menekankan jika sosok Andika Perkasa dekat dan dapat diterima di kalangan kaum muda. Dia mengeklaim banyak anak muda yang antusias mendukung Andika di Pilpres 2024.

“Justru Pak Andika sangat cocok sekali di kalangan anak muda, anak-anak muda sangat suka dengan kepemimpinan yang tegas dan gagah. Karena terus terang BARA API ini banyak merekut anak muda. Terbukti saat kita ajak deklarasi, mereka pun mau mendeklarasi tanpa dibayar sepeser pun,” pungkasnya.

Diskusi ini merupakan bagian dari Rembuk Rakyat yang diinisiasi PSI untuk mendengar suara rakyat tentang kandidat tepat penerus kepemimpinan Jokowi.

Dari Rembuk Rakyat PSI, muncul sembilan nama yang dianggap ideal oleh masyarakat sebagai pengganti Jokowi. Mereka adalah Emil Dardak, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Mahfud MD, Muhammad Andika Perkasa, Mochamad Ridwan Kamil, Muhammad Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Sri Mulyani Indrawati. Publik bisa ikut berpartisipasi dan menentukan pilihan politiknya di rembukrakyat.psi.id

 

Recommended Posts