Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi terbuka bakal calon anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni membeberkan sejumlah kriteria yang dicari partainya dalam seleksi yang melibatkan panelis independen tersebut.
PSI ingin caleg tersebut memiliki sikap inklusif dan toleran atau memandang positif perbedaan, berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.
“Juga punya komitmen terhadap empat pilar kebangsaan,” kata Raja Juli di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).
Tak hanya itu, PSI juga mencari caleg yang kreatif, memiliki ide untuk menyelesaikan permasalah yang ada dan menyukai pendekatan baru dalam melakukan sesuatu.
“Termasuk kemampuan mengakomodasi ide-ide dari orang lain,” ujar Raja Juli.
Terakhir, PSI mencari bakal caleg yang punya inisiatif melakukan perubahan dan menjadi refleksi atau role model bagi orang-orang di sekitarnya.
“Mampu juga menggerakkan orang lain untuk terlibat gerakan perubahan,” kata dia.
Seleksi terbuka tersebut melibatkan panelis independen.
Seleksi digelar sejak Sabtu kemarin (4/11/2017) sampai pekan depan di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.
Seleksi terbuka itu untuk menumbuhkan tradisi baru dalam menyaring bakal calon anggota legislatif yang transparan.
Panelis yang terlibat seperti mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu.
PSI menyebut, keputusan para peserta lolos atau tidak menjadi bakal caleg PSI ada di tangan para panelis independen itu.
Soal berapa jumlah peserta yang akan diambil, dan kapan diumumkan hasilnya belum dipastikan waktunya. Sebab, PSI masih akan membuka seleksi terbuka tahap kedua, usai seleksi tahap pertama ini.