Jalan Mayjen Sungkono Surabaya Banjir, Begini Reaksi Legislator PSI William Wirakusuma

Setelah diguyur hujan deras dengan durasi lama, kawasan Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya Barat, tergenang banjir.

Banjir ini disebabkan tanggul sungai dan saluran di kawasan tersebut jebol karena tak kuat menampung debit air.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya William Wirakusuma terus memantau kondisi kawasan Jalan Mayjen Sungkono yang banjir.

“Saat ini sudah mulai surut. Harus dimaksimalkan kerja pompa air untuk menyedot genangan hingga 110. Harus dinaikkan kapasitas sedotnya dalam kondisi seperti ini,” kata William, Jumat (28/4/2023).

Banjir di kawasan Surabaya Barat itu memang lebih diakibatkan karena jebolnya tanggul Kembang Kuning.

Begitu tanggul ini jebol, sudah dipastikan Jalan Mayjen Sungkono akan terkena dampak langsung, meluap dan banjir.

Dalam kondisi tergenang ini, pompa banjir harus dinyalakan full power. Bahkan penyedot banjir itu bisa diaktifkan 110 persen dari kapasitas maksimal pompa.

Artinya jika 1detik bisa menyedot 5 meter kubik maka bisa dioptimalkan menjadi 5,5 meter kubik.

“Selama ini nyala pompa sekitar 4 m3/detik. Harusnya dalam kondisi tanggap bencana ini digas lagi sampai sampe 110 % kapasitas maksimal pompa. Harusnya operator (dinas terkait) berani memaksimalkan kapasitas ini,” kata anggota Fraksi PSI.

Dia meyakini dengan pompa yang ada, dalam waktu dua sampai tiga jam banjir di Jalan Mayjen Sungkono akan cepat surut. Ini adalah langkah untuk menyegerakan menyurutkan genangan.

Sementara untuk jangka panjang, kawasan Mayjend Sungkono harus dibuat Bozem (waduk) penampung air dengan skala besar.

Selama ini sudah ada Bozem di TVRI, namun skalanya masih kecil. Kendati demikian, keberadaan bozem tersebut selama ini terbukti efektif. Kawasan Jalan Mayjen Sungkono lama tidak banjir.

Bozem itu yang nantinya menampung luapan dari wilayah Kembang Kuning dan Petemon jika curah hujan sangat tinggi. Dengan begitu air tidak mengalir ke arah Jalan Mayjen Sungkono.

Masalahnya adalah pemukiman di wilayah tersebut padat penduduk. Solusinya mungkin antara pembebasan lahan atau cari aset Pemkot di sana untuk dibuat Bozem.

 

Sumber:  https://surabaya.tribunnews.com/amp/2023/04/28/jalan-mayjen-sungkono-banjir-begini-reaksi-anggota-komisi-c-dprd-surabaya-william-wirakusuma?page=2

Recommended Posts