Para pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan testimoni dan apresiasi mereka kepada KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, persis di tanggal kelahirannya, 7 September 2022, melalui video di akun media sosial masing-masing.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengatakan Gus Dur adalah pribadi yang unik sekaligus aneh.
“Aneh ketika orang pada umumnya cari aman, beliau malah sebaliknya, beliau pasang badan, melawan arus, dengan gagah berani, untuk membela kaum yang lemah dan tertindas meskipun harus menerima hujatan dari orang banyak,” kata Grace.
Grace mengingatkan, Gus Dur mencabut larangan perayaaan kebudayaan etnis Tionghoa. Dengan langkah ini, etnis minoritas menjadi sejajar dengan etnis mayoritas.
“Gus Dur juga menganjurkan kaum lemah dan tertindas untuk melawan perlakuan diskriminatif, tidak diam saja,” ujar Grace.
Gus Dur pernah bilang, di atas politik, ada kemanusiaan. Sayangnya di hari-hari ini, kata Grace, banyak politisi main main gampang, potong jalur, memainkan politik identitas, demi meraih kekuasaan
Selain Grace, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha juga menyampaikan testimoni untuk Gus Dur.
“Gus Dur selalu ada di hati saya. Itu sebabnya, dalam banyak pidato dan kesempatan, saya selalu bilang, dari rahim PSI, akan lahir Gus Dur-Gus Dur baru,” kata Giring dalam video.
Giring menambahkan, Gus Dur adalah alasannya masuk politik. Gus Dur membangun toleransi dan menghapus diskriminasi. Itulah yang sekarang diperjuangkan Giring di PSI.
Bendahara Umum DPP PSI, Suci Mayang Sari, pun membuat video. Ia mengatakan, teladannya dalam berpolitik ada dua. Pertama, Romo Mangunwijaya yang merupakan rohaniawan Katolik, arsitek, dan aktivis kemanusiaan. Kedua, Gus Dur yang merupakan Bapak Bangsa yang berani membela kaum minoritas.
“Keduanya bersahabat dekat. Saat masih hidup, mereka sama-sama berjuang untuk Indonesia yang adil dan toleran,” kata Mayang.
Sementara, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, menceritakan persahabatan Gus Dur dengan neneknya, Ibu Gedong Bagoes Oka.
“Ninik adalah tokoh perempuan Hindu Bali yang tak kenal lelah memperjuangkan kerukunan dan dialog antar umat beragama. Melalui perjuangan tersebut, Ninik menjadi akrab dan bersahabat dengan almarhum Gus Dur…” tulis Isyana.
Keduanya aktif di World Conference on Religion and Peace (WCRP). Ashram Gandhi Vidyapith di Denpasar, yang dikelola Ibu Gedong, menjadi tempat kunjungan pertama Gus Dur ke luar kota saat ia menjadi presiden.
“Gus Dur dan almarhum Ninik Gedong, sungguh menginspirasi saya untuk terus menerapkan nilai-nilai toleransi dan keragaman, termasuk dengan berjuang melalui PSI,” kata Isyana.
Putri Gus Dur, Yenny Zannuba Wahid, merepons hangat postingan-postingan tersebut. Ia me-retweet dan memberi komentar.
Pada video Suci Mayang, misalnya, Yenny berkomentar, “Thanks, dear…semoga kita selalu meneladani..”
Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/09/09/punya-kesan-mendalam-petinggi-psi-sampaikan-testimoni-dan-apresiasi-terhadap-gus-dur