Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, berharap Sekolah Kader Solidaritas Indonesia mampu melahirkan kader yang memahami visi, misi dan berpegang teguh pada nilai idealisme PSI.
“Idealisme harus didahulukan daripada pragmatisme, godaan akan banyak di dalam penugasan kepartaian, justru kekuatan PSI adalah ketika tetap konsisten kepada idealismenya,” kata Tito dalam arahannya di webinar Sekolah Kader Solidaritas Indonesia Angkatan Ketiga, Sabtu 26 Februari 2022.
Tito mengingatkan, tugas kepartaian yang terkait jabatan publik memang penuh godaan. Namun, kader PSI harus kuat memegang nilai idealismenya. Keteguhan pada prinsip itulah, lanjut Tito, yang membuat kader PSI unik dan berbeda.
Sekolah Kader Solidaritas Indonesia Angkatan Ketiga diikuti oleh 1.300 peserta, yang merupakan pengurus dan pemegang kartu anggota PSI dari dalam dan luar negeri. Mereka terlibat dalam pembelajaran selama satu bulan penuh, dari 28 Januari sampai 27 Februari 2022.
Tito berpesan kepada kader-kader PSI untuk menjadi politisi berintegritas dan tegak lurus pada nilai dan cita-cita PSI, sembari tetap menghadirkan ide-ide kreatif bagi kemajuan bangsa.
“Tetaplah pada komitmen awal, yaitu membangun ide-ide kreatif dan kemudian tidak larut dan tidak terpengaruh dengan hal-hal buruk, praktik-praktik yang melanggar hukum, dan praktik-praktik yang kurang etis dalam berpolitik. Dengan demikian, PSI akan dapat dikenal, sekaligus dicintai oleh rakyat,” ujarnya.
Mantan Kapolri itu pun menilai, PSI hadir di tengah-tengah perpolitikan dengan membawa idealisme yang cocok dengan karakter generasi muda Indonesia. Dalam konteks lanskap sistem politik dan pemerintahan kita saat ini, PSI lahir dengan gagasan yang amat idealis dan kemudian mengakomodir aspirasi generasi muda
“Terakhir, semoga PSI bisa berkontribusi untuk mengubah bangsa kita, melompat menuju Indonesia emas, Indonesia yang dominan, juga salah satu macan Asia dan dunia,” kata Tito.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha, menegaskan Sekolah Kader ini merupakan keseriusan PSI untuk menyiapkan pemimpin yang mengabdi untuk rakyat.
“Sekolah Kader ini upaya serius PSI untuk menyiapkan pemimpin bangsa, pemimpin berintegritas yang bekerja untuk rakyat. PSI ingin menciptakan para negarawan seperti Pak Jokowi, Gus Dur atau Bung Hatta,” ucap Giring.
Dimulai sejak awal 2021, Sekolah Kader PSI yang digelar secara online dan berbasis aplikasi khusus ini telah berjalan untuk tiga angkatan. Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, dipercaya menjadi Kepala Sekolah Kader Solidaritas Indonesia.
“Jika pada Angkatan Pertama dan Kedua, Sekolah Kader Solidaritas Indonesia hanya diikuti oleh para pengurus dan anggota DPRD PSI, Angkatan Ketiga ini untuk pertama kalinya Sekolah Kader Solidaritas Indonesia dibuka bagi para anggota PSI yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI,” kata Isyana.
Pada Angkatan Ketiga ini, Sekolah Kader Solidaritas Indonesia melakukan penambahan materi-materi baru terkait isu lingkungan dan materi-materi terkait integritas di setiap tingkatan
“Satu hal, ada persyaratan nilai exam 100 persen bagi materi-materi yang terkait dengan integritas. Ini merupakan salah satu bentuk dari komitmen Partai Solidaritas Indonesia terhadap pentingnya integritas kader-kadernya,” tutup Isyana.