Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku masih menargetkan kelompok milenial dan Gen Z untuk meraih suara di Pemilu 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengaku, pihaknya masih berupaya menggaet pemilih muda meski pada Pemilu 2019 kalah dan tak mendapat kursi di DPR.
“Jadi ini tantangan tersendiri buat kami untuk menggarap suara anak muda,” kata Grace Natalie kepada IDN Times, Selasa (1/11/2022).
- PSI dorong anak muda jadi pemain utama di pemerintahan, bukan cadangan
Grace mengaku, pihaknya masih menyorot generasi muda agar masuk dalam struktur pemerintahan. PSI menilai, anak muda bukan lagi ‘pemain cadangan’ dalam pemerintahan, melainkan pemain utama.
“Supaya semakin banyak milenial dan gen Z yang tertarik untuk masuk ke sektor publik. Di PSI, anak muda itu bukan pemain cadangan, melainkan pemeran utama,” ucap Grace.
- Grace sebut banyak boomers yang memilih PSI di 2019
Grace juga menyebut, pada Pemilu 2019 lalu, lebih banyak generasi boomers yang memilih PSI. Sebagai informasi, PSI mendapatkan sekitar tiga juta suara dalam Pemilu 2019, mayoritas pemilih PSI itu merupakan generasi kelahiran 60-an (boomers).
“Dari hasil pemilu kemarin justru banyak boomers yang memilih PSI, mungkin karena generasi boomers memang lebih peduli dan relate dengan perkembangan politik,” ujar Grace.
Kendati demikian, pihaknya tetap menyorot pemilih muda sebagai generasi penerus negeri.
“PSI konsisten memberi ruang untuk anak-anak muda, anggota legislatif kami masih muda-muda banget, mayoritas di bawah usia 40 tahun,” kata dia.
Baca selengkapnya di: https://www.idntimes.com/news/indonesia/melani-hermalia-putri/kalah-di-pemilu-2019-psi-masih-targetkan-pemilih-muda-di