Salah satu yang mesti menjadi tugas berbenah Pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo adalah Kemenkominfo. Bagaimana tidak, Bro dan Sis?
Sudah begitu banyak kasus peretasan situs web vital instansi negara, kini malah ditambah penjualan data oleh hacker yang menamakan diri sebagai Bjorka itu. Miliaran pula jumlahnya! Miris.
Yang amat sangat disayangkan lagi, bukannya memberi solusi yang tepat dan jaminan keamanan data seluruh warga negaranya, Bapak Menkominfo Johnny G Plate malah memberi statement yang kontraproduktif dan ngawur. Kontraproduktif, karena warga negara Indonesia sebagai korban justru malah diminta lebih berhati-hati dan menghimbau hacker jangan kurang ajar berbuat begitu. Ngawur, karena seolah-olah menyamakan OTP (One Time Password) dengan rutinitas penggantian password akun pengguna.
Memang sudah mulai ada situs yang diperuntukkan sebagai pengecekan keamanan data diri kita, Bro and Sis. Namun, setelah saya pribadi mengeceknya, salah satunya periksadata.com,
hasilnya tak memberi detail lebih bagaimana proses penanganannya. Situsnya juga cenderung kurang rapi dan kurang menarik. Menkominfo mesti bergerak lebih cepat, memanfaatkan seluruh sumber daya dan anggaran yang diperuntukkan demi menjamin keselamatan data seluruh warga negara Indonesia.
Data diri lengkap, yang bersifat sangat rahasia, adalah bagian dari keselamatan kita juga, Bro and Sis. Salah satunya adalah urusan administrasi dan registrasi.
Banyak kasus, seperti penyalahgunaan data diri, yang menyeret orang-orang tertentu dalam jerat pinjaman online ilegal, dan segala macam kepentingan bersifat online lainnya, yang bahkan para korban sendiri tidak tahu menahu urusan itu.
Ini tentu menjadi teror di era digitalisasi informasi yang teramat nyata.
Jangan disepelekan!
Mari, bersama-sama bersolidaritas kita awasi perkembangan kasus kebocoran data, dan sama-sama membangun rasa aman dalam dunia berjejaring kita.
SOLIDARITY,
Respect and Protect ✊🏻