Memenangkan Solidaritas

Rubrik Sikap Kita – Koran Solidaritas Edisi IV, Oktober 2015

Sikap DPP Partai Solidaritas Indonesia

Error-404 adalah keadaan saat alamat sebuah halaman website tidak ditemukan atau dikenali. Keadaan ini bisa terjadi karena kesalahan dalam menuliskan alamat atau karena alamat yang dituju sudah dihapus dari katalog sistem. Dalam hal penulisan alamat, tentu harus mengikuti kaidah-kaidah yang berlaku. Kesalahan penulisan bisa berakibat fatal. Sementara dalam hal alamat yang telah dihapus, digadai atau dijual kepada pihak lain, lebih banyak disebabkan karena ketidakmampuan pengelola website atau portal untuk meneruskan operasi. Mungkin karena konsep yang salah, ketidakmampuan bersaing dengan yang lain, atau memang karena merasa portal ini tidak akan mampu bertahan dan akhirnya dipindahtangankan ke pihak lain.

Indonesia akan memasuki status Error-404, jika malware korupsi dan virus Intoleransi tidak mampu lagi dikendalikan oleh penyelenggara negara. Apalagi jika malware dan virus tersebut telah berhasil mengambil alih beberapa instalasi dan kendali operasi secara sadar atau tidak sadar. Pengunjung portal tidak dapat bertransaksi dengan aman, karena kemungkinan sabotase data sensitif bisa saja terjadi. Dari transaksi yang merosot, maka krisis terjadi, satu perangkat dengan perangkat yang lain sudah tidak sinkron dalam operasi. Akhirnya terjadi keadaan kacau, meski setiap 5 tahunan pemimpin Negara, Provinsi dan Kabupaten/Kota, namun tetap saja persoalan inti tidak ditangani dengan baik.

Sumpah Pemuda 1928 adalah sebuah penemuan awal Bangsa Indonesia. Ini adalah titik awal yang menetas dalam sidang BPUPKI Agustus 1945. Nilai dasarnya jelas: Menggantikan kolonialisme dengan kemerdekaan (nilai kebajikan) dan mengajak beragam suku agama di Nusantara untuk memasuki sebuah bentuk kebangsaan baru bernama Indonesia (nilai keragaman). Dua nilai itulah yang berhembus hingga hari ini.

Memperingati Sumpah Pemuda ke-87 ini, maka PSI sebagai Partai politik baru yang mengusung nilai Kebajikan dan Keragaman menyatakan sikap sebagai berikut:

  1. Korupsi adalah warisan kolonial. Budaya sogok menyogok, meminta upeti, membungkuk pada kekuasaan, mengemis kesempatan dll. adalah nilai-nilai kolonial yang bertentangan dengan semangat Sumpah Pemuda 1928. Ini sudah 2015 Bung! Hentikan segala upaya pelemahan KPK, bangun tradisi pemerintahan bersih dan gaya hidup sederhana bagi pejabat-pejabat publik.
  2. Intoleransi adalah juga warisan kolonial. Sumpah Pemuda 1928 adalah titik awal kesepahaman akan perbedaan. Jong-jong nusantara telah merujuk kata SATU sebagai wujud toleransi. Sepakat untuk bersatu dalam perbedaan. Karenanya Intoleransi adalah bahaya laten yang paling membahayakan sendi-sendi kehidupan bangsa.
  3. PSI menuntut Negara agar menyediakan lebih banyak lagi ruang-ruang publik, karena ruang publik adalah tempat perbedaan menemukan titik harmoni, tempat dimana solidaritas akan tumbuh, dan Indonesia yang baru akan lahir dari persalinan yang normal
  4. PSI menyerukan agar Generasi Muda terus menggalang Solidaritas dalam memproduksi perangkat-perangkat kreatifitas, install  dan update terus pengetahuan baru ke dalam teknologi aplikatif untuk membantu kebutuhan masyarakat, terutama anak muda dan perempuan. Agar kesadaran yang lama segera berganti kesadaran yang baru.
  5. PSI mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama melawan segala bentuk korupsi dan Intoleransi di Indonesia. Kita harus menjelma menjadi anti virus baru yang mampu menahan, membendung, mengalahkan bahkan menghapus virus Korupsi dan Intoleransi tersebut. Sehingga alamat portal Indonesia tetaplah menjadi milik Bangsa Indonesia. Untuk menghindari status “error 404” yang berujung pada  kerusakan permanen  atau Negara gagal (Failed State)

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-87, mari jaga nilai Kebajikan dalam diri kita, kita rawat keragaman yang menjadi warisan warna-warni Bhineka Tunggal Ika. Sesungguhnya kita adalah pewaris masa kini dan masa depan. Untuk Kebajikan dan Keragaman.

Recommended Posts