Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) PSI berjumlah Rp 4.889.696.678, 21. Jadi, bukan Rp 185 miliar seperti diberitakan sejumlah media.
Dalam penginputan laporan LADK, terdapat persoalan penggunaan titik dan koma pada salah seorang caleg PSI, yaitu Robert Soter Marut.
“Dana awal caleg tersebut mestinya Rp 180.000.000, 210 (seratus delapan puluh juta rupiah dua ratus sepuluh sen),” kata Bendahara Umum PSI, Suci Mayang Sari, dalam keterangan pers, Rabu 17 Oktober 2018.
Namun, data diinput dengan memajukan 3 angka di belakang koma, menjadi Rp 180.000.000.210 (seratus delapan puluh miliar dua ratus sepuluh rupiah).
Hal ini sudah diperbaiki dan diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU). Maka laporan yang final adalah:
1. Total penerimaan calon anggota DPR RI: Rp 4.878.783.515, 21
2. Total dana di rekening RKDK Partai : Rp 10.913.163
Maka, total penerimaan keseluruhan atau LADK PSI adalah Rp 4.889.696.678, 21.
“Kami berharap semua pihak menggunakan data secara akurat dan tidak menyampaikan hoax untuk kepentingan politik masing-masing,” kata Mayang.
Mayang melanjutkan, perbedaan data mungkin tidak akan terjadi jika caleg bersangkutan melakukan pembulatan angka. “Tapi, caleg kami tersebut sangat jujur. Bahkan, beberapa sen rupiah pun dia laporkan,” pungkasnya.