Kejadian pelarangan perayaan Natal yang menimpa keluarga Kristiani di Cilebut, Kab. Bogor, membuat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) heran. “Kok masih ada kejadian seperti ini?” kata Nanang Priyo Utomo Juru Bicara PSI setengah bertanya, dalam keterangan tertulis, Selasa 27 Desember 2022.
Menurut Nanang, kejadian seperti ini seharusnya sudah tidak perlu terjadi. Persoalan kebebasan beribadah menurut Nanang adalah salah satu fondasi utama kebangsaan.
“Masalah seperti ini terus berulang dan menimpa semua pemeluk agama. Ada pelarangan gereja, pelarangan mushola dan lain-lain. Kok gak selesai-selesai,” ujar Nanang.
Menurut Nanang akar persoalan dari kejadian-kejadian ini adalah ketidak konsistenan negara menjalankan amanat konstitusi. Konstitusi adalah aturan tertinggi tapi dikalahkan oleh aturan teknis di bawahnya.
“Itu kan amanat konstitusi. Kalau mau buat aturan ya yang menunjang pelaksanaan amanat konstitusi bukan malah yang bikin ribet,” cetus Nanang.
Di sisi lain Nanang juga menyorot peran dan fungsi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bentukan pemerintah. Menurutnya FKUB belum berfungsi maksimal menanamkan toleransi di Masyarakat. “Sudah dibentuk bertahun-tahun kok masih begini saja kondisinya,” tukas Nanang.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak sekelompok warga di Cilebut, Kabupaten Bogor, melakukan pelarangan terhadap warga lain yang hendak melakukan ibadah Natal di sebuah rumah.