Teken Pakta Integritas Bawaslu, PSI Janji Tak Calonkan Orang Bermasalah di Pileg

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan sosialisasi pengawasan Pencalonan Pileg dan Pilpres 2019 ke semua partai peserta pemilu 2019. Salah satunya dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada hari ini (3/7).

Ini merupakan bentuk pencegahan yang dilakukan Bawaslu terhadap parpol agar tidak terjadi persoalan yang menimbulkan sengketa pemilu. Mengingat, tahapan pencalonan untuk pemilihan legislatif akan dimulai besok.

“Upaya kami mencegah untuk tidak banyak terjadi persoalan untuk tidak banyak sengketa. Ya apapun itu, penyelenggara harus siap. Ini merupakan pencegahan dini,” ungkap Ketua Bawaslu Abhan, di Kantor PSI, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (3/7).

Bersamaan dengan itu, lewat Ketua Umum PSI Grace Natalie dan Sekjennya Raja Juli Antoni, partai baru tersebut menandatangani 8 poin paktaintegritas yang telah disediakan Bawaslu.

Ketua Bawaslu Abhan berharap lewat pakta integritas itu, parpol dapat berkomitmen untuk bisa mengusulkan calon nantinya yang bersih, amanah, dan tidak tersangkut persoalan hukum.

“Kami Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai peserta pemilu 2019 berkomitmen untuk: Tidak mencalonkan anggota DPR, DPRD, DPD atau Presiden dan Wakil Presiden yang melakukan atau : Korupsi, Narkotika dan Obat-obatan terlarang, Terorisme, Kejahatan Seksual,” ujar Ketua Umum PSI Grace Natalie, membacakan salah satu poin dalam Pakta Integritas.

Sumber

Recommended Posts