Surya Tjandra: Soal Air Bersih, Rakyat Malang Jangan Dikorbankan

Buntut dari perselisihan antara PDAM Kota Malang dan PDAM Kabupaten Malang, semakin dirasa menyusahkan sejumlah warga. Di Gadang, sejumlah warga mengaku semakin direpotkan dengan kondisi air bersih PDAM yang sering kali tidak mengalir.

Seperti diketahui, PDAM Kabupaten Malang memutuskan untuk mengurangi debit pengiriman air bersih untuk PDAM Kota Malang. Langkah ini diambil setelah pihak PDAM Kota Malang menolak membayar biaya operasional Sumber Pitu, Tumpang.

Akibatnya, di sejumlah titik di kota Malang, khususnya Malang selatan warga harus menderita kekurangan air bersih. Menanggapi hal ini, Surya Tjandra, Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta agar PDAM Kota Malang dan PDAM Kabupaten Malang dapat duduk bersama untuk menemukan jalan keluar yang baik. Hal tersebut disampaikan Surya di sela-sela pertemuannya dengan warga Gadang.

Surya berharap kedua belah pihak benar-benar dapat menemukan solusi yang tepat sesuai dengan kepentingan warga, sehingga rakyat tidak menjadi korban dengan kesulitan mendapatkan air bersih.

“Saya yakin Bupati dan Walikota Malang bisa duduk bersama, dengan kepala dingin untuk mencari solusi yang terbaik. Keduanya dipilih rakyat, jadi sudah kewajiban mereka untuk meletakkan kepentingan rakyat di atas segalanya” ujar Surya, advokat yang telah lama membantu rakyat kecil

Doktor ilmu hukum lulusan Universitas Leiden ini juga mengingatkan bahwa mendapatkan pelayanan air bersih merupakan hak dasar warga yang dilindungi konstitusi. Menurut Surya, bisa saja warga Malang mengajukan gugatan kepada pemerintah lantaran tidak terpenuhinya hak dasar ini.

“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan hak-hak dasar ini terpenuhi,” tegas Surya di hadapan warga.[*/ted]

Sumber

Recommended Posts