1) Hallo bro, @gussanusi kumaha damang ? Apa saja kesibukannya saat ini?
2) Apa sih pandangan bro @gussanusi tentang dunia politik saat ini? Diluar patah hati ditinggal raissa
“Ada kejenuhan. Kita butuh kebaruan baik itu semangat, nilai-nilai, aktor dan yang pasti organik”
3) Menarik,apa yg mendorong bro @gussanusi hingga memutuskan u/ terjun kedunia politik? & kebaruan apa yg mau diperjuangkan?
“Pertama, saya terinspirasi Gandhi ‘Jadilah bagian dari perubahan yang kamu inginkan di dunia ini. Simple berhenti mengutuk kerjakan. Ya, perubahan butuh aktor termasuk dalam politik. Solusinya adalah terjun, mengambil peran & tanggungjawab”
“Kedua, kebaruan seperti apa? Jelas yang sejalan dengan semangat republikanisme, daulat rakyat. Kita ambl kembali apa yang telah terenggut. Tentu dengan cara kita. Anak muda. Generasi millenial. Jika itu terjadi Indonesia bakal keren”
4). Inspiratif
Bagaimana bro @gussanusi memotivasi anak muda purwakarta supaya mau terlibat dlm dunia politik?
“Anak muda it dinamis, suka hal bru & aktivitas. Ajak mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Hal paling penting bersahabatlah. Sebagian perlu dibantu menemukan “passion”nya termasuk mengajak mereka lebih percaya pada diri merek sendiri. Potensi mereka”
5). Dalam pandangan bro @gussanusi sepenting apa sih politik itu ?
“Pertama, sih mari kita bicara mimpi Indonesia seperti apa yang kita inginkan di masa depan. Disini politik adalah cara untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Bayangkan berapa banyak hal bisa kita ubah dengan politik”
“Kedua jika politik erat dengan kekuasaan kita jangan alergi. Kekuasaan baik atau buruk tergantung pada siap penguasanya. Nah karenanya disinilah kita harus berani mengambil peran & tanggung jawab. Lagipula politik itu sederhana sesuatu yang sehari-hari bisa kita lakukan. Bagi saya suatu keharusan saat ini anak muda berpolitik dan memimpin”
6). Bravo, mencerahkan banget bro @gussanusi Btw cerita sedikit dong suka dukanya gabung @psi_id
“Long life learning. Di PSI saya menemukan banyak hal baru dan juga sebuah tantangan. Saya bisa terus belajar. Dukanya? Cukup adil saya kira merelakan Raisa dengan dia. Untuk mengukuhkan solidaritas.