Ledakan bom bunuh diri terjadi di terminal bus Trans Jakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).
Sontak ledakan ini mengagetkan warga di tanah air dan dunia mendengarkan pemberitaan tersebut.
Nama “Kampung Melayu” langsung menjadi trending topik teratas twitter Indonesia, Rabu (24/5/2017) malam.
Setelah itu tagar #PrayForJakarta dan #KamiTidakTakut menjadi tanda pagar warga jagad media sosial yang banyak dipakai sebagai rasa solidaritas terhadap kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu.
“Kami sangat menyesal dan turut berduka sedalam dalamnya kepada para korban atas tragedi bom di terminal kampung melayu. #PrayForJakarta.” Demikian tulis Indonesian @ManUtd @indomanutd, 53 menit lalu.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga bersuara atas kejadian di Kampung Melayu.
“Kebiadaban ini musuh kita bersama. Lupakan perbedaan, mari saling bergenggam erat untuk melawannya #PrayForJakarta #GEBUKTERORIS,” tulis PSI.
DPR RI juga menuliskan dalam akunnya di twitter duka cita mendalam atas aksi pengemboman di Kampung Melayu, Rabu malam ini.
“Duka mendalam atas aksi pengeboman di Kampung Melayu Jakarta, mengutuk keras bentuk aksi teror tersebut. #KamiTidakTakut #PrayForJakarta.”
Sedikitnya ada lima orang yang menjadi korban bom bunuh diri di sekitar halte bus TransJakarta Kampung Melayu.
Para korban telah dibawa ke RS Premier, Jatinegara, Jakarta Timur.
Informasi yang dihimpun Tribunnnews.com, lima korban yakni tiga orang polisi, satu mahasiswi dan satu orang penjaga toilet.
Para korban yakni:
1.Bripda Topan Al Agung (anggota peleton 4 Polda Metro Jaya): Meninggal dunia
2. Bripda Feri (anggota unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya)
3. Bripda Yogi (anggotga unit 1 peleton 4 Polda Metro Jaya)
4. Agung 17 tahun, supir swasta ( luka pada kaki tangan badan)
5. Jihan, mahasiswi 19 tahun ( luka pada tangan kiri melepuh)