Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Blora, akhirnya memiliki kantor sekretariat.
Ketua DPD PSI Blora, Haisy Fermita Budiasih mengaku butuh waktu sekitar sembilan tahun untuk mempunyai kantor sekretariat yang saat ini letaknya berada di Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sebelumnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan kantor PSI. Sebab, dalam beberapa tahun belakangan, kader dan para simpatisan PSI Blora seolah-olah tidak diketahui keberadaannya.
Menurutnya, keberadaan kantor sekretariat akan dijadikan sebagai tempat untuk bertukar pikiran dan aktivitas kepartaian.
“Selama sembilan tahun kita menunggu, akhirnya terwujud. Dan, dengan adanya kantor baru ini untuk mewadahi anak-anak Blora, para anggota PSI, simpatisan para kader. Jadi bisa berkumpul-kumpul bersama, jadi wadah tempat untuk sharing, tempat untuk bertukar pikiran dan lain sebagainya,” ucap dia saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (14/11/2023) malam.
Meskipun masih terlihat sederhana, keberadaan kantor sekretariat juga menandakan bahwa PSI Blora siap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 mendatang ataupun dapat menempatkan kadernya untuk duduk di kursi DPRD Blora.
Pasalnya, hingga saat ini tidak ada kader PSI Blora yang mampu menjadi anggota DPRD Kabupaten Blora.
“Iya belum ada. Makanya kita harus gotong royong, untuk elektabilitas PSI kan saat ini Alhamdulilah terus naik, makanya saya minta semuanya yang benar-benar mendukung PSI untuk ikut serta memenangkan, supaya nanti visi dan misi kita bisa tercapai,” kata dia.
Keberadaan kantor sekretariat PSI Blora tidak terlepas dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Meskipun Kaesang tidak secara resmi memberikan bantuan terkait keberadaan kantor sekretariat, tetapi keberadaanya bisa menggenjot elektabilitas PSI.
Sebab, hadirnya Kaesang menjadi pimpinan partai politik dianggapnya sebagai representasi anak muda yang tidak takut untuk berpolitik.
“Itu anak muda banget. Anak muda itu nggak kaku-kaku, jadi kita pun memang pengin mensosialisasikan bahwa politik itu jangan kaku-kaku. Makanya bro Ketum itu sering bilang politiklah dengan riang gembira santun dan santuy,” terang dia.