Serap Aspirasi Masyarakat, Dewan PSI Tangsel: SMP Negeri dan Puskesmas Harus Ada Disetiap Kelurahan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel kembali melakukan reses tahap II untuk menyerap aspirasi masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.

Agenda menyerap dan menghimpun aspirasi dari masyarakat secara langsung tersebut rutin dilakukan selama enam hari, di mulai pada tanggal 4 Juni dan berakhir pada 9 Juni 2021.

Anggota DPRD Tangsel dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ferdiansyah mengatakan, kegiatan reses dilakukan di 6 titik lokasi di enam kelurahan yang berbeda, yaitu kelurahan Pondok Benda, Kedaung, Pondok Cabe Ilir, Benda Baru, Pondok Cabe Udik dan terakhir di kelurahan Bambu Apus.

Lanjut Ferdiansyah, aspirasi yang disampaikan warga bervariasi di setiap titik, namun ada beberapa titik yang memang aspirasinya sama seperti di kelurahan Pondok Cabe Ilir dan Pondok Cabe Udik yang mengaspirasikan untuk diadakannya SMP Negeri di 2 kelurahan tersebut karena sejauh ini Ketika berbicara mengenai PPDB yang menggunakan zonasi.

“Banyak warga kelurahan Cabe Ilir dan Cabe Udik, tidak kebagian kuota PPDB karena jarak antara rumah (tempat tinggal) dengan SMP Negeri terdekat yang berada di kelurahan lainnya cukup jauh. Terlebih untuk wilayah Pondok Cabe Udik yang menginginkan dibuatnya satu Puskesmas untuk warga, karena sejauh ini untuk berobat masih menginduk di Puskesmas Pondok Cabe Ilir,” kata Ferdiansyah melalui pesan tertulisnya kepada tangerangonline.id, Rabu (9/6/2021).

Ferdiansyah menambahkan, bantuan sosial juga masih menjadi permasalahan tersendiri dan ini berdasarkan cerita atau informasi yang disampaikan langsung dari warga kepada saya pada saat reses kemarin. Sambung Ferdiansyah, masih cukup banyak warga yang sekiranya memang berhak mendapatkan bansos namun ternyata tidak dapat dan sebaliknya, warga yang memang sekiranya bukan menjadi haknya karena memang masuk kategori mampu tapi ternyata mendapatkan bansos.

“Data-data penerima bansos ini harus setiap waktu di update dan di verifikasi baik secara administrasi maupun cek di lapangan, agar kedepan pendataan warga ini dapat menjadi lebih baik dan juga meminimalisir kesalahan yang dapat muncul dari adanya kesalahan atau ketidaktepatan dalam pendataan masyarakat tadi,” ujar Ferdiansyah.

Ketua Fraksi PSI Tangsel ini mengatakan, bahwa aspirasi warga dari hasil reses ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru untuk nantinya dapat difasilitasi pengadaan SMP Negeri dan Puskesmas yang sudah diceritakan sebelumnya.

Menurutnya, hasil reses anggota dewan harus dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah kota untuk nantinya Wali Kota dapat membuat keputusan yang berdampak signifikan bagi masyarakat, karena itulah gunanya reses yang langsung mendengar aspirasi dari masyarakat tanpa adanya sekat birokrasi.

“Saya selaku Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Tangsel berpesan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru untuk dapat memfasilitasi hal-hal yang berdampak baik bagi masyarakat baik bersifat fisik maupun non-fisik yaitu Pendidikan dan Kesehatan, agar pemerataan Pendidikan dan juga pelayanan Kesehatan di Tangsel bisa semakin menyeluruh,” pungkasnya.

Sumber : https://tangerangonline.id/2021/06/09/serap-aspirasi-masyarakat-dewan-psi-tangsel-smp-negeri-dan-puskesmas-harus-ada-disetiap-kelurahan/

Recommended Posts