Semester Baru di SDN Pocin 1, PSI Minta Walikota Depok Tak Bikin Drama Lagi

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap Walikota Depok, Mohammad Idris, menepati janji untuk mengembalikan kegiatan belajar mengajar di SDN Pondok Cina 1 seperti semula. Demikian disampaikan juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Sigit Widodo, Jumat (6/1/2023)

Harapan ini disampaikan PSI jelang semester baru untuk siswa-siswa SD di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (9/1/2023) mendatang. “Walikota tidak usah bikin drama lagi di SDN Pocin 1. Biarkan semester ini siswa-siswa belajar dengan tenang tanpa diganggu, apalagi sampai tiga kali didatangi Satpol PP seperti semester lalu,” harap Sigit.

Rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 sempat menjadi sorotan nasional karena mayoritas orangtua dan siswa menolak untuk direlokasi ke dua sekolah terpisah yang kapasitasnya tidak memenuhi syarat. Rencana relokasi mendadak yang dilakukan tanpa bermusyawarah dengan orangtua murid ini dilakukan karena Pemerintah Kota Depok berencana membuat masjid agung di lahan sekolah tersebut.

Akibat orangtua dan siswa menolak untuk direlokasi, sejak 7 November 2022 guru-guru dilarang untuk mengajar di sekolah unggulan itu. Siswa yang bertahan di SDN Pondok Cina 1 bahkan sempat terancam tidak bisa mengikuti ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) yang diadakan pada 5-9 Desember 2022 silam.

Tekanan pada siswa dan orangtua murid mengundang solidaritas dari warga. Tim relawan pengajar pun terbentuk untuk menggantikan guru yang dilarang mengajar di sekolah itu. Puncak tekanan terjadi saat Kadisdik Kota Depok mendatangi sekolah bersama belasan Satpol PP pada hari pertama pelaksanaan PAS.

Usai PAS, Pemerintah Kota Depok dua kali mengirim pasukan Satpol PP untuk memusnahkan aset sekolah. Pada minggu subuh 11 Desember 2022, Pemerintah Kota Depok bahkan mengirim 91 orang Satpol PP. Kedatangan puluhan Satpol PP ini dihadang oleh orangtua murid, relawan, dan tim bantuan hukum, sehingga menjadi sorotan nasional. Setelah menjadi sorotan, walikota Depok berjanji akan menunda relokasi sampai tersedia lokasi yang layak untuk menampung semua siswa di satu sekolah.

Sigit yang juga menjadi relawan di SDN Pondok Cina 1 sejak pertengahan November 2022 berharap Walikota Idris menepati janjinya itu. “Saat ini saya dan kawan-kawan relawan lain masih menunggu apakah Pak Idris menepati janjinya. Jika tidak, relawan siap untuk turun kembali setiap saat jika diminta oleh orangtua murid,” tegasnya.

Namun Sigit berharap, tidak ada lagi masalah di semester baru yang akan dimulai pekan depan. “Ini semester genap, semua siswa harus belajar dengan benar untuk kenaikan kelas. Apalagi siswa kelas 6 yang akan menjalani ujian kelulusan sekolah. Mohon Pak Idris kali ini bisa menggunakan hati nurani beliau,” pungkas Sigit.

 

Recommended Posts