Aksi bom bunuh diri di Bandara Internasional Ataturk Istanbul pada Selasa malam (28/6) waktu setempat juga turut mengundang keprihatinan dari rakyat Indonesia. Apalagi, sedikitnya 36 orang dan 147 orang terluka dalam serangan tersebut di salah satu bandara tersibuk di dunia tersebut.
Netizen di Indonesia turut menggaungkan solidaritas terhadap korban bom bunuh diri melalui tagar #PrayforTukey. “Jiwa setiap manusia sangat berharga, tidak satu pun manusia berhak merenggutnya begitu saja #PrayforTurkey,” cuit akun Twitter Partai Solidaritas Indonesia @psi_id.
Menurut Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni, Indonesia dan Turki sebagai bagian dari Dunia Islam sama-sama menghadapi situasi yang sama terkait aksi-aksi terorisme. “Pengalaman terakhir teror Sarinah menunjukkan rakyat Indonesia tidak takut dan tetap bersatu untuk melawan terorisme,” komentar Toni dalam siaran persnya malam ini.
Meskipun demikian, Toni mengingatkan bahwa potensi ancaman terorisme masih ada di Indonesia. “Awal puasa ini saja di Jawa Timur ada empat orang yang ditangkap aparat, diduga jaringan teroris yang akan mengacaukan suasana ibadah bulan Ramadan,” kata peraih PhD dari Australia dan MA dari Inggris ini.
Mengutip pernyataan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, rencana teror di Jawa Timur itu melibatkan bom berdaya ledak tinggi melebihi bom Sarinah. “Apalagi sekarang jelang Lebaran, arus mudik akan meningkat di semua jalur transportasi darat, laut maupun udara,” lanjut Toni.
Untuk mencegah serangan serupa yang terjadi di Turki, Toni meminta aparat meningkatkan kesiagaan di bandara, pelabuhan, terminal bus dan stasiun kereta api selama musim mudik Lebaran.
“Tentunya kita berharap bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tidak dikotori oleh aksi-aksi teror yang merusak sendi-sendi peradaban kita sebagai umat beragama dan bangsa Indonesia,” kata Toni.
Menurut Toni, masyarakat kita sudah cerdas sehingga tidak bakal terbujuk propaganda ekstremisme. Saatnya kita tunjukkan Indonesia sebagai contoh Islam moderat yang menawarkan nilai-nilai kebajikan dan keragaman kepada dunia,” pungkas Toni, menjabarkan DNA” partai yang digawangi anak-anak muda tersebut.