Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, berharap elit politik menampilkan kontestasi yang bermartabat pada tahun politik 2018.
Bro Toni, sapaan akrab Raja Juli Antoni mengatakan, proses politik untuk mendapat kekuasaan juga perlu menjaga etik. Sebab, etika politik juga menjadi catatan penting untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.
“Politik bukan saja soal strategi mendapatkan kekuasaan. Tapi juga proses pendidikan politik rakyat. Cara mendapatkan kekuasaan dalam konteks ini menjadi penting. Tidak asal menang, tapi politisi harus bertanya apakah strategi dan taktik politik mereka ikut mencerdaskan rakyat atau tidak,” kata politisi kelahiran 13 Juli 1977, di Jakarta, Senin (1/1/2018).
Upaya membuat panggung politik kita bermartabat, menurut Toni juga perlu komitmen elit politik agar tidak mengeksploitasi isu-isu primordial, SARA ke dalam ruang publik. Dia menuturkan, jika proses politik dilakukan secara bermartabat, pemerintah yang dihasilkan dari proses politik juga akan baik.
Oleh karena itu, mesti ada komitmen bersama untuk tidak memobilisasi berita hoax, politisasi agama ke dalam kontestasi politik.
“Penggunaan isu primordial, politisasi agama harus dijauhkan. Begitu pula mobilisasi berita hoax di media sosial harus dihentikan,” tandasnya.
Penulis Armidis Fahmi