Politik jadi ringan, mudah, dan punya harapan. Begitulah suasana saat redaksi AcehTrend berbincang dengan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Aceh, Cut Ririn Pratiwi atau yang akrab disapa Sis Ririn. Usai berbuka puasa di acara Cafe Solidaritas, perempuan cantik kelahiran 1987 yang masih single ini menyampaikan seputar kehadirannya di PSI, pandangan politiknya, dan apa yang sedang dilakukannya.
PSI adalah partai politik baru yang didirikan pada 16 November 2014. “Hasil yang baru tidak mungkin dicapai melalui cara lama. PSI hadir bersama semua yang baru: ide baru, gagasan baru, cara baru, orang baru dan mesin yang baru,” kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie suatu ketika. Ririn, magister manajemen Unsyiah ini adalah salah satu dari banyak anak-anak muda di seluruh Aceh yang berhasil diajak masuk ke partai politik baru, PSI. “Untuk sekedar memenuhi syarat verifikasi partai, PSI sudah melampau,” kata Sis Ririn.
Ada yang menarik, di acara Cafe Solidaritas tidak terlihat satupun pejabat, bahkan sosok politisi dari partai lain. Seluruhnya wajah-wajah segar, muda, dan penuh semangat. Mereka anak-anak muda yang akrab dengan dunia Sosial Media (Sosmed). Hashtag #CafeSolidaritasAceh masuk dalam daftar trending topic Indonesia di linimasa Twitter, Kamis (23/6/2016) malam.
Berikut petikan wawancara redaksi AcehTrend dengan Ririn.
Sejak kapan Ririn ditunjuk sebagai Ketua DPW PSI Aceh?
Ririn bukan orang awal, masuk PSI di pertengahan menuju akhir tahun kemarin (2015)
Gimana ceritanya jadi kepincut PSI?
Sejak awal Ririn tidak tertarik dengan politk. Cuma tahu seputar berita-berita politik, tapi tidak mau nyemplung ke dalam. Tapi ketika ngobrol dengan bro-bro ini (rekan-rekan lelaki di PSI) tentang adanya partai baru (PSI), itu pun hanya Ririn respon sekedar ooooo, ya udah. Tapi ketika mendengar lebih dalam profil PSI terkait partai untuk anak-anak muda, perempuan dan semuanya orang-orang baru. Inilah yang buat Ririn tertarik, dan buat Ririn ini nilai plusnya. Oke, lalu Ririn searching lebih jauh tentang PSI, cari tahu, dan langsung gabung, kayaknya sesuai ini, anak-anak muda harus masuk.
Apa lebihnya PSI dari partai lain?
Nilai jualnya beda dengan partai lain, yaitu anak muda dan perempuan. Di PSI pun kita-kita itu sama. Di partai lain, orang-orang muda sulit untuk didengar suaranya, apalagi perempuan. Di PSI kita-kita layaknya teman dan keluarga, jadi bisa saling sharing, dan tidak kaku formal gitu.
Lalu, memutuskan masuk PSI?
Ingin do something aja. Karena banyak anak muda yang apatis. Sepertinya PSI tuh bisa patahin kata-kata mereka, pandangan mereka. DI PSI, politik itu tidak kotor. Politik itu tidak buruk seperti pandangan umum anak muda. Kamu bisa bilang begitu karena lihat partai yang seperti itu, padahal ada kok orang-orang baik juga. Kita (PSI) hanya perlu memperbanyak orang-orang baik, dan itu bisa mengubah pandangan mereka, anak-anak muda yang masih lihat politik itu kotor dan buruk.
Apa yang bakal Ririn lakukan dengan PSI?
Kita ingin menghadirkan lebih banyak orang-orang baik, dan dengan makin banyak orang baik, maka politik itu jalannya juga baik, dan itu untuk kesejahteraan orang banyak juga.
Bagaimana kerja PSI Aceh menghadapi verifikasi?
Nyaris lengkap, kalau DPW udah seratus persen, pengurusnya sudah ada semua, kapupaten hampir 90 persen, dan kalau kecamatan sudah di atas 70 persen. Kalau untuk sekedar memenuhi syarat verifikasi sudah melampuai. Tapi kita tetap coba penuhi target 100 persen, dan semuanya anak muda, dan ada banyak perempuan yang menempati posisi strategis. Ririn sendiri dipercaya sebagai Ketua DPW PSI Aceh
Bagaimana PSI Aceh melakukan kerja-kerja pendidikan politik?
Harus berawal dari diri sendiri. Jika di diri sendiri udah benar maka orang bisa mencontoh, atau disebut pendekatan keteladanan, dan sharing. Bagi anak muda ndak bisa sekedar bilang harus begini-begini, kita kritis mereka lebih kritis lagi. Jadi, kita anggap semua keluarga, ngobrol dan saling berbagi informasi. Ada juga pertemuan, tapi dengan komunitas-komunitas, kita ngobrol-ngobrol lepas aja.
Saat ini PSI Aceh sedang fokus untuk kerja-kerja menghadapi verifikasi. Jadi, agenda dan aksi politik lebih banyak dilakukan dengan cara ngobrol, diskusi, dan semua ini dilakukan untuk memastikan makin banyak lagi anak-anak muda baik berada di PSI Aceh. Anak muda yang diajak masuk adalah mereka yang usianya di bawah 40 tahun dan belum pernah menjadi pengurus harian di partai lain.