Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan tegas menutup ruang bagi mantan narapidana korupsi untuk masuk di line up calon anggota legislatif (caleg) 2024.
Hal itu disampaikan Ketua PSI Sulut, Melky J Pangemanan (MJP) di sela-sela pembukaan rekrutmen caleg se Sulut di kantor DPW Manado.
“Catatan kami 2019, PSI satu-satunya partai yang tak calonkan mantan napi korupsi. Dari komitmen itu masih sama sampai sekarang. Kami tak akan pernah akomodir mantan napi korupsi untuk jadi caleg,” tegas MJP.
Selain itu, PSI juga tak akan mengakomodir mantan napi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Tak akan pernah dapat tempat di PSI. Stok orang baik masih banyak. Generasi muda banyak yang punya kepekaan dan semangat membangun serta memberdayakan kaum muda dan perempuan,” ucapnya.
Menurut legislator Sulut ini, pihaknya akan seleksi secara internal terkait kandidat caleg.
“Kami bisa garansi bahwa orang-orang ini punya kapasitas, kualifikasi mumpuni, integritas dan punya komitmen kuat terhadap kesejahteraan masyarakat Sulut.
Kami tetap teguh pada pendirian sebagai partai yang anti korupsi dan anti toleransi.
Itu tak pernah akan bergeser sedikit pun bagi kepentingan bangsa Indonesia terlebih Sulut,” jelasnya.
Lanjut MJP, satu-satunya parpol yang tidak memungut iuran pada anggota DPRD adalah PSI.
“Kenapa? Kita tahu ada hal lebih penting untuk dikerjakan oleh anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya. Tapi beban kerjanya dinaikan dan tinggi. Harus hadir dan kerja untuk rakyat,” pungkasnya.
Sumber: https://manadopost.jawapos.com/publika-politika/23/12/2022/psi-tutup-ruang-bagi-caleg-mantan-napi-korupsi-kasus-kekerasan-perempuan-dan-anak/