Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menawarkan gagasan soal peran dan cara Indonesia menyelamatkan dunia dari krisis iklim.
“Hutan kita, hutan Indonesia, bisa memberikan kontribusi besar menurunkan pemanasan global dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida, Untuk menuju ke sana, PSI menawarkan sebuah gagasan,” kata Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, dalam sebuah video yang tayang di akun media sosial pada Sabtu 30 Oktober 2021.
Data memperlihatkan, ada sekitar 10,6 juta hektar hutan lindung dan konservasi yang kini hanya menjadi semak belukar.
“Jika kita menanam kembali pohon di sana, dalam beberapa tahun lahan itu akan menjadi hutan yang akan menyerap 3,8 miliar ton karbon dioksida. Itu setara dengan 21 kali emisi karbon transportasi tahunan di Jakarta,“ kata Giring.
Untuk menyelamatkan bumi, setidaknya dengan dua cara. Pertama, dengan energi terbarukan. Kedua, dengan konservasi dan perlindungan hutan.
“Namun menurut kajian Badan Kebijakan Fiskal, investasi energi terbarukan akan memakan biaya sampai 240 miliar dolar AS. PSI mendukung upaya investasi energi terbarukan ini tapi kajian yang sama mengatakan konservasi dan perlindungan hutan dapat lebih ampuh menurunkan emisi dengan biaya 2% saja,” kata Giring.
Planet bumi bergantung kepada tiga hutan hujan tropis sebagai paru-paru. Satu di Amazon Brasil, satu di Kongo, dan satu lagi di Indonesia.
Untuk mewujudkan gagasan konservasi tersebut, perlu kerja sama, sebuah kerja besar menanam dan merawat lahan itu agar kelak menjadi hutan yang menyelamatkan dunia. Sebuah kerja bersama yang akan menghasilkan dua manfaat
“Selain menyelamatkan hutan dan menjadikan Indonesia sebagai pahlawan penyelamat dunia, kerja bersama ini akan menjadi sumber lapangan pekerjaan baru yang bisa menyerap jutaan tenaga anak muda,“ lanjut calon presiden RI 2024 tersebut.
Anak-anak muda itu turut merawat rumah masyarakat adat dan kekayaan satwa Indonesia seperti orang utan, harimau, badak, dan cenderawasih.
“Inilah sebuah pekerjaan besar yang akan membuat Indonesia diingat dunia: sebagai negara yang menyelamatkan bumi dari krisis iklim,“ tutup Giring.