Partai-partai politik sudah membuka pintu pendaftaran calon legislatif (caleg) yang akan bertarung di Pileg 2019. Tak terkecuali pendatang baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai anak muda itu kian fokus menyosialisasikan pembukaan pendaftaran dan penjaringan caleg.
Ketua DPW PSI DKI Michael Victor Sianipar menyatakan, partainya sudah membuka pendaftaran caleg gelombang kedua. Pada 2018, PSI lebih gencar mempromosikan pembukaan caleg melalui media massa. Michael menyatakan, PSI akan berburu anak-anak muda yang berkompeten dan kredibel ke berbagai komunitas. Dengan cara itu, dia berharap PSI sukses menjadi wadah anak muda yang benar-benar berminat untuk berpolitik.
“Kami akan cari rekomendasi-rekomendasi. Siapa yang Anda kenal dan berkompeten? Oh, si A, si B, ya kami ke si A dan si B. Jadi, saling merekomendasikan,” ujarnya ketika diwawancarai kemarin (22/12).
Menurut Michael, orang-orangyang direkomendasikan akan diberi pemahaman mengenai mekanisme pencalonan PSI. PSI tidak meminta apa pun. Pendaftaran dan pemilihan caleg dibuka dan diuji publik.
“Seharusnya, partai begitu. Banyak caleg yang malah ditekan, padahal baru bergabung. PSI tidak akan seperti itu,” tegasnya.
Mantan staf pribadi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu menuturkan, kaderisasi akan berjalan ketat. Pihaknya bakal memberikan pemahaman mengenai tata cara penyusunan APBD DKI, proses lelang, hingga penanganan banjir.
“Agar mereka lebih percaya diri. Orang baik itu rendah hati (merasa tidak mampu) padahal memiliki potensi. Ini yang kami lakukan,” jelasnya.
Menurut dia, sebaik apa pun PSI membangun mesin, tidak ada gunanya jika tidak ada caleg yang mendaftat Pada gelombang pertama, tambah dia, ada sekitar 80 pendaftar. (dom/co3/ ydh) RYANOI
Sumber: Koran Jawa Pos, 23 Desember 2017