Wasekjen Partai Solidaritas Indonesia Danik Eka Rahmaningtiyas dalam peringatan Sumpah Pemuda mengingatkan kepada generasi muda untuk memperkuat solidaritas anak bangsa.
Danik menyebut bangsa Indonesia menghadapi ancaman disintegrasi bangsa karena menguatnya sentimen primodial, seperti isu agama dan etnis yang terus dihembuskan di setiap kontestasi politik.
“Jangan sampai hanya karena perbedaan pandangan politik, kemudian kita tercerai-berai. Sumpah Pemuda adalah sumpahnya pemuda di seluruh nusantara bahwa kita satu dalam keragaman yang saling menguatkan,” ujar Danik di acara gowes napak tilas Sumpah Pemuda di Jember dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (28/10/2017)
Danik yang berencana maju sebagai caleg PSI di dapil IV Jawa Timur juga berharap pemuda Indonesia semakin peduli pada lingkungan, peka pada realitas sosial, dan makin produktif dalam memunculkan ide-ide kreatif membangun bangsa.
Untuk memperkuat Solidaritas dan kepekaan sosial, Danik bersama komunitas pencinta sepeda, dan pengurus PSI-Jember melakukan gowes napak tilas lintas Jember. Kegiatan mengayuh sepeda keliling Jember akan dilakukan sampai esok hari (29/10)
Rombongan pesepeda mulai beraksi dari garis start di markas DPD PSI-Jember, di Perumahan Puri Bunga Nirwana Cluster Kelapa Gading D5, pada pukul 15.00 wib.
Mereka akan menempuh rute Jember Kota – Arjasa-Kalisat – Semberjabe – Ledokombo-Silo – Mumbulsari. Lalu di beberapa pos pemberhentian, rombongan akan ngopi santai dengan warga.
.”Mengayuh sepeda sebagai simbol kerja keras. Pemuda pun demkian. Namun, kerja keras saja tak cukup. Bersepeda pun harus punya rute untuk mencapai tujuan. Pemuda harus punya rute untuk menggapai cita-cita,”kata Agus Hamdani, Ketua PSI Jember, yang juga penanggungjawab kegiatan gowes napak tilas lintas Jember.[ted]