Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bertekad melanjutkan dan memperluas semangat reformasi melalui tiga hal.
“Pertama, PSI akan all out memperjuangkan agar RUU Penyitaan Aset segera disahkan. Ini adalah satu-satunya harapan untuk memelihara dan menyelamatkan amanat penting reformasi yakni pemberantasan korupsi,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dalam acara peringatan 25 Tahun Reformasi di Basecamp DPP PSI, Minggu 21 Mei 2023.
PSI mencermati situasi terakhir terkait korupsi yang semakin meresahkan. Penangkapan para pejabat publik atau tokoh politik karena korupsi membuat masyarakat semakin apatis, kehilangan trust atau kepercayaan terhadap institusi demokrasi yang pada gilirannya berpotensi membuat anak-anak muda kehilangan harapan kepada politik.
“Jika terus dibiarkan situasi ini akan berbahaya bagi masa depan bangsa. Kita harus mengambil sebuah langkah drastis dalam perang melawan korupsi. Maka, RUU Perampasan Aset harus segera diserahkan,” lanjut Grace.
Kedua, PSI menilai situasi intoleransi tidak kunjung membaik. Berbagai jajak pendapat publik juga memperlihatkan bahwa situasi kehidupan toleransi kita memburuk. Musuh terbesar kita bagi persatuan dan kemajuan bangsa kita hari ini ada dalam bentuk intoleransi dalam berbagai bentuknya: hasutan kebencian atas nama Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan. Ajakan memusuhi hingga tindak kekerasan berbasis kebencian SARA.
“Intoleransi harus dihentikan dan harus menjadi agenda penting untuk menyelamatkan reformasi. Semua warga Indonesia adalah setara, tidak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apapun. PSI akan berjuang melawan segala bentuk diskriminasi di negeri ini,” kata Grace.
Ketiga, kita harus melawan segala bentuk pesimisme tentang diri kita. Pesimisme yang menyebut bahwa kita tidak akan pernah mampu bersaing di arena global. Pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara adalah proyek penting yang harus didukung untuk memperlihatkan bahwa Indonesia mampu membangun kota masa depan dengan visi ramah lingkungan zero emission, kota yang memanusiakan manusia.
“Membangun sebuah ibukota baru adalah kesempatan membangun peradaban dan manusia baru Indonesia yang modern, selaras dengan alam, dan berpusat pada keinginan memuliakan kemanusiaan,” pungkas Grace.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PSI mengatakan, dengan peringatan 25 Tahun Reformasi ini, PSI mengajak merenung untuk memantapkan orientasi, menata langkah, agar hari esok lebih baik daripada kemarin.
“Kita ingin pengorbanan kakak-kakak kita, para pejuang Reformasi, tidak sia-sia. PSI, insya Allah, bisa diharapkan untuk mengawal proses Reformasi. PSI ingin memastikan bahwa proses ini bermanfaat bagi kesejahteraan segenap rakyat dan tegaknya keadilan,” kata Giring.