BENGKULU, BE – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melakukan kunjungan ke Bengkulu Ekspress (BE). Pasalnya, partai yang di ketuai oleh Grace Natalie ini ingin mengempanyekan diri sebagai partai pembeda dari partai-partai lain.
Disampaikan oleh Sekjend DPP PSI Raja Juli Antoni, PSI bukanlah pecahan dari partai politik yang sudah ada. Namun, PSI hadir karena kecewa akan kaum tua yang menguasai panggung politik hari ini. Sebagai antitesanya, Partai yang berdiri sejak 16 November 2014 ini mengincar kaum muda sebagai anggota utamanya. Bahkan untuk menjadi anggota partai berlambang bunga mawar tersebut harus berusia dibawah 45 tahun.
“60 persen anggota kami adalah mereka yang berusia 20-30 tahun, bahkan KETUM kami baru berusia 30an tahun”. Ujarnya saat melakukan kunjungan ke Graha Pena Bengkulu Ekpress (BE) kemarin {8/12}.
Karena lebih mengutamakan anak muda, partai yang didanai oleh seribu donatur ini memiliki strategi yang cukup unik dalam penyebarannya. Misal, bahasa yang digunakan oleh partai adalah bahasa-bahasa populer yang sering digunakan Generation Y (Gen Y). Seperti memanggil anggota laki-laki dengan sebutan “Bro” dan “Sist” untuk perempuan.
Program-programnya pun dibalut dengan bahasa-bahasa alay tersebut. Seperti KOPDARNAS (Kopi Darat Nasional) untuk mengganti istilah RAPIMNAS (Rapat Pimpinan Nasional). Ada juga istilah KOPDARDA. “ke-poin Pilkada untuk program mengawal Pilkada yang sedang berlangsung dan masih banyak bahasa gaul lainnya.
Cara pengembangan partai berseragam merah ini juga berbeda dengan partai lainnya karena menyasar kaum muda. Karena menyasar kaum muda, PSI memaksimalkan penggunaan media sosial untuk perengkrutan anggota dan kampanye. Pasalnya, Kata Raja, 4,5 jam waktu Gen Y dihabiskan dihadapan gadget yang terkoneksi ke internet.
“Bahkan, fans page FB kita itu berada di posisi ketiga setelah PDIP dan Gerindra,” imbuhnya.
Pria yang aktif di Ma’arif Institute melanjutkan struktur PSI sudah ada di 34 Provinsi 515 Kabupaten/kota dan 4 ribu kecamatan. Artinya, partai yang berazas kan pancasila ini pasti lolos dalam seleksi administrasi Kemenkumham tahun depan. “untuk di Bengkulu sudah ada di 10 kabupaten/kota dan 85 % kecamatan artinya kami pasti lolos sebagai peserta pemilu,”pungkasnya.
Disisi lain, Pimpinan Redaksi Bengkulu Ekpress Suherdi Marabilie mengapresiasi para pemuda yang terjun ke dunia perpolitikan ini. Keberadaan PSI menjadi penting sebagi upaya kreatifitas untuk mengatasi apatisme politik yang semakin mengerikan saat ini.
Sebagai bagian dari pilar demokrasi, lanjutnya pers dalam hal ini BE, akan senantiasa memberikan ruang bagi semua partai untuk mengkampanyekan visi dan misinya, sehingga upaya pencerdasan masyarakat semakin melek politik.
“Kunjungan seperti ini menjadi kebanggaan bagi kami, berarti media kami diakui kreadibilitasnnya. Saya juga mengapresiasi adanya PSI ini, Semoga bisa menjadi partai alternatif”. Kata Suherdi.