PSI Pertemukan Keluarga 16 Perempuan yang Dinikahkan Paksa di Tiongkok dengan Pihak Polri

Pada Kamis 20 September 2018, digelar pertemuan antara Ketua Umum PSI Grace Natalie, Jangkar Solidaritas PSI yang diwakili Muannas Alaidid dan Aulia Fahmi, serta perwakilan keluarga 16 korban human trafficking dengan Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri di kantor Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat.

Pertemuan yang dipimpin langsung Wadir Dittipidum Bareskrim Polri selaku Ketua Satgas TPPO ini merupakan kelanjutan dari konferensi pers di DPP PSI, sehari sebelumnya. Pada hari yang sama dengan konferensi pers, Jangkar Solidaritas mengirim surat ke Bareskrim Polri.  Ternyata, surat tersebut direspons dengan segera oleh pihak Bareskrim Polri

Beberapa perwaklian keluarga korban antara lain Bapak Nur Hidayat dan Ibu Ela dalam pertemuan di Bareskrim kembali mengutarakan kronologi para korban diiming-imingi bekerja di Jakarta dengan gaji yang besar dan fantastis. Pada kenyataannya korban justru malah dibawa ke Republik Rakyat Tiongkok untuk menjalani kawin paksa.

Setelah mendengar pengaduan para korban, akhirnya Satgas TPPO, melalui Kombes Pol. Agus Nugroho mengambil sikap dan menyampaikan informasi terkini sebagai berikut:

  1. Satgas TPPO Polri telah berkoordinasi dengan Kepolisian Tiongkok dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok untuk turut membantu memantau/memonitor para korban agar terjamin keselamatannya.
  2. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok telah menginformasikan bahwa ada 2 dari 16 korban telah melarikan diri dari rumah suaminya, dan kedua korban sudah berada di Kedutaan dalam keadaan selamat.
  3. Selanjutnya Satgas TPPO Polri secara maraton akan berkoordinasi dengan lembaga terkait untuk segera menjemput atau memulangkan semua korban dalam waktu dekat.

Sekadar mengingatkan, tiga pelaku yang telah menjadi perantara maupun penjual 16 orang korban sudah ditangkap oleh Polda Jawa Barat.

Saat ini, Jangkar Solidaritas PSI mewakili keluarga korban bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie, Satgas TPPO Bareskrim Polri, Kemenlu, dan lembagai terkait lain termasuk Ses NCB Interpol sedang berkoordinasi dan bekerja sama untuk memulangkan 16 korban dalam waktu dekat.

Sebagai penutup, Jangkar Solidaritas mewakili keluarga korban bersama Ketua Umum PSI Grace Natalie, berharap dukungan penuh dari Presiden Jokowi melalui Kementerian Luar Negeri dan semua stakeholder untuk berupaya melakukan diplomasi kepada pemerintahan Tiongkok guna memudahkan Satgas TPPO Polri melakukan penjemputan para korban ke rumah masing-masing secara bersama-sama melalui polisi kedua negara.

Recommended Posts