Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra mempertanyakan penambahan commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E senilai Rp 90,7 miliar.
Padahal, PT Jakpro pernah memberikan pernyataan bahwa commitment fee penyelenggaraan Formula E tidak bertambah dari uang yang sudah disetorkan ke Formula E Operation (FEO).
“Ada rekam jejak digitalnya PT Jakpro pernah menyatakan commitment fee untuk tiga tahun adalah Rp 560 miliar, sekarang faktanya harus bayar Rp 90,7 miliar lagi,” kata Anggara melalui keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).
Penambahan biaya senilai Rp 90,7 miliar atau setara 5 juta poundsterling itu terdapat dalam dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) APBD DKI Jakarta 2021.
Dalam dokumen disebutkan, PT Jakpro melakukan renegosiasi penyelenggaraan Formula E dari kewajiban commitment fee sebesar 122 juta poundsterling untuk lima musim menjadi 36 juta poundsterling untuk tiga musim. Namun, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga baru menyetorkan uang senilai 31 juta poundsterling atau setara Rp 560 miliar.
“Sisa kewajiban commitment fee sebesar 5 juta poundsterling (setara Rp 90,7 miliar) dibayarkan oleh PT Jakpro di tahun ke-3 dengan dana non-APBD,” tulis dokumen LHP BPK.
Anggara menilai PT Jakpro belum tentu bisa membayar uang sebesar Rp 90,7 miliar tersebut di tahun ketiga dan berpotensi memberatkan Penjabat Gubernur yang akan menggantikan Gubernur DKI Anies Baswedan mulai Oktober 2022.
“Berbagai ketidakjelasan ini yang menurut saya akan beresiko bagi Pj Gubernur DKI nanti kalau tetap melanjutkan Formula E. Bisa-bisa terjebak dengan gelapnya program Formula E,” ujar Anggara.
Adapun pemberitaan sebelumnya, Managing Director Formula E Jakpro Gunung Kartiko mengatakan, angka pembiayaan commitment fee yang sebelumnya harus disetor sejumlah Rp 2,3 triliun berhasil dinegosiasi menjadi Rp 560 miliar saja.
PT Jakpro bernegosiasi dengan pihak Formula E Operation (FEO) selama dua malam agar pemotongan commitment fee bisa dicapai. “Berat sekali untuk kami laksanakan (negosiasi), itu dua malam lanjut terus, zoom meeting kita,” kata Gunung saat ditemui, Rabu 6 Oktober 2021.
Meeting maraton selama dua malam tersebut membuahkan hasil. Kewajiban membayar Rp 2,3 triliun hilang, digantikan Rp 560 miliar yang sudah disetor dan dijadikan untuk tiga tahun penyelenggaraan Formula E 2022, 2023 dan 2024.
Kata Gunung, negosiasi berhasil diterima pihak FEO karena alasan pandemi Covid-19 yang sempat melanda Jakarta hingga dua gelombang.
“Karena kondisi Covid, kami kan pakai taktik dalam negosiasi, sekarang dalam kondisi kami begini (pasca lonjakan Covid-19) gimana? Kita turunkan juga (commitment fee) karena enggak mungkin juga terlaksana sesuai bussiness plan awal yang kita buat,” pungkas dia.
Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/20/13280291/psi-pertanyakan-biaya-tambahan-commitment-fee-formula-e-senilai-rp-907?page=2