Konsep ‘PSI Perorangan’ masih menunggu keputusan resmi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan gagasan tersebut merupakan aspirasi dari sejumlah kader yang ingin menjadikan PSI sebagai partai yang lebih inklusif dan dimiliki bersama.
“Ada aspirasi dari beberapa kalangan kader agar PSI itu milik bersama. Jadi dari anggota PSI, oleh anggota PSI, untuk anggota PSI,” kata Raja Juli di Tangerang Selatan, Senin, 24 Februari 2025.
Raja Juli menuturkan saat adanya pemasangan bendera PSI Perorangan secara serentak di wilayah Jakarta tak lantas memutuskannya adanya perubahan. “Meskipun belum diputuskan, tapi ya idenya kita pertajam. Tapi nanti diputuskan di kongres atau kita sebutnya Kopdarnas, di bulan Mei,” jelasnya.
Raja Juli menjelaskan aspirasi dari kader PSI Perseorangan itu nantinya bertujuan setiap kegiatan untuk dilibatkan menjadi anggota aktif, atau saat nanti dalam pemilihan umum ke depan tidak hanya diputuskan oleh elit saja.
“Kan pemilih kita kemarin itu 4,2 juta ya. Bagaimana mereka ini menjadi anggota aktif, termasuk misalkan nanti memiliki ketua umum, memiliki calon gubernur, wali kota, bupati, itu enggak hanya diputuskan oleh elit, tapi diputuskan oleh anggota. Nah itu tujuannya di situ,” ungkapnya.
Raja Juli enggan jika membahas terkait mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk di PSI Perorangan yang tengah digembor-gemborkan itu. “Tanya beliau (Jokowi). Oke, terima kasih,” ujarnya.
Sebelumnya bendera merah bertuliskan ‘PSI Perorangan’ ramai diketahui dipasang di fly over dari arah Kuningan menuju Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Sumber: https://www.metrotvnews.com/read/NxGCGvBP-psi-perorangan-tunggu-keputusan-kopdarnas
