Partai Solidaritas Indonesia (PSI) optimis pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mampu mendudukkan kader sebanyak-banyaknya.
Namun, cita-cita PSI ke depan ingin mendudukkan minimal 20 persen kader di kursi DPR RI sesuai Presidential Threshold, di mana mengharuskan partai yang akan mencalonkan presiden harus memiliki 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara pilpres sebelumnya.
Bahkan, ke depan, PSI menarget bisa mengajukan calon presiden sendiri. Artinya PSI harus mendudukkan kader sebanyak 112 dari 560 kursi DPR RI. Namun, untuk pemilu 2019, PSI telah menyatakan mendukung Joko Widodo sebagai capres kembali.
“Ini sudah kami nyatakan untuk mendukung Pak Jokowi,” kata Ketua DPP PSI Bidang Eksternal Tsamara Amany Alatas saat dihubungi Lampungpro.com melalui telepon, Senin (23/10/2017).
Mahasiswi Universitas Paramadina ini mengatakan pemilu mendatang bisa mengirimkan anak muda antikorupsi dan anti-intoleransi.
PSI menawarkan sebuah kebaruan dengan mengklaim sebagai partai anak muda.
“Sebanyak 55 persen pemilih di 2019 adalah generasi milenial,” kata perempuan berdarah Arab ini.
Terkait verifikasi partai politik yang saat ini sedang berlangsung, Tsamara yakin PSI mampu melewatinya. PSI pun telah memiliki sistem verifikasi internal.
“Verifikasi KPU, kami (PSI) selalu siap,” kata perempuan kelahiran 24 Juni 1996 ini. (SYAHREZA/PRO2)
