Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengaku tak ada kendala dalam pengisian data ke dalam sistem informasi partai politik (sipol). Menurutnya, Sipol membantu partai dalam membuat database keanggotaan.
“Secara teknis, sipol adalah sebuah sistem yang sangat baik dan membantu parpol, untuk mendata, membuat database keanggotaan. Kami tidak miliki kendala banyak, kecuali memang tenggat waktu yang sangat mepet kami butuh bekerja cepat dengan banyak orang,” ujar Antoni di gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 10.10 WIB, Selasa (10/10/2017).
Dia mengatakan waktu pengisian data di sipol yang singkat merupakan konsekuensi dari terlambatnya pengesahan UU Pemilu. Dia juga mengatakan KPU telah memberikan bimbingan teknologi (bimtek) kepada parpol dalam pengisian sipol.
“Sehingga ini konsekuensi dari UU Pemilu yang terlambat disahkan, jadi saya kira ini bukan kesalahan KPU sama sekali. Hanya waktunya terbatas, tapi saya kira KPU sudah berusaha semaksimal mungkin,”ujar Raja.
“Saya kira ini bagian dari perkembangan teknologi yang baik, sebagai sebuah arah di mana satu saat kami berharap kita akan memiliki pemilihan umum secara online,” sambungnya.
Meski menghadapi tenggat yang mepet, ia mengatakan sipol sangat membantu. Sebab, hal itu dapat membuat partai memiliki data keanggotaan yang jelas.
“Kami rasa ini sangat membantu parpol membuat database karena salah satu kelemahan parpol saat ini adalah buruknya hubungan antara parpol dan konstituen, karena tak tahu siapa saja anggotanya. Tapi dengan ini, kami sekarang memiliki data yang jelas, siapa yang kemudian menjadi konstituen kami,” kata Raja.
Setiap parpol yang akan mendaftar diwajibkan mengunggah dokumen syarat pendaftaran sipol KPU. Waktu pendaftaran partai politik calon peserta pemilu dibuka selama 2 minggu, pada 3-16 Oktober 2017.
(jbr/jbr)