Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta pemerintah memberi perhatian ekstra kepada perempuan orangtua tunggal (single mother) di masa pandemi ini. Caranya, memberikan bantuan keuangan dan pendampingan kesehatan mental.
“Kebijakan ini sangat penting dilakukan karena para ‘single mother’ merupakan kepala keluarga sekaligus tulang punggung mata pencaharian keluarga. Dalam situasi normal saja, banyak dari mereka kewalahan, apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang,” kata Juru Bicara DPP PSI, Imelda Berwanty Purba, dalam keterangan tertulis, Senin 30 November 2020.
Insentif itu berupa bantuan tunai, yang bisa digunakan para single mother untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Berikutnya, pemerintah juga dapat memberikan sesegera mungkin bantuan modal usaha dalam program khusus untuk para ‘single mother’ ini. Sehingga mereka dpt memulai usaha dan usahanya tersebut bisa terus bertahan dan berkelanjutan demi keberlangsungan hidup mereka bersama anak-anak dan keluarga.
PSI memahami kondisi keuangan negara juga terdampak. Karena itu, perencanaan kebijakan ini harus dilakukan dengan cermat tapi juga bisa dieksekusi dengan segera.
“Perencanaan yang cermat akan menghindarkan kita dari duplikasi dan salah sasaran. Para single mother yang belum mendapat insentif dari pemerintah harus diprioritaskan, terutama orangtua tunggal korban kekerasan. Mengingat data terkini dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, juga dari Komnas Perempuan juga P2TP2A, menunjukkan bahwa selama pandemi ini kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat tajam hingga 75%. Sehingga perempuan orang tua tunggal yang juga adalah korban kekerasan benar-benar mengalami penderitaan yg berlapis-lapis, baik penderitaan fisik, psikis juga ekonomi” lanjut Imelda.
Kriteria perempuan orangtua tunggal yang akan menerima juga harus ditetapkan dengan baik. Sebab, kata Imelda, tidak semua mereka kekurangan secara ekonomi.
Selanjutnya, pendampingan kesehatan mental untuk para _single mother _juga diperlukan di masa pandemi ini.
“Ini adalah masa-masa ketika stres dan depresi gampang muncul. Semacam posko pelayanan atau call center tentu akan sangat membantu para perempuan orang tua tunggal. Mereka bisa melakukan konsultasi, atau bahkan terapi, secara gratis,” kata Imelda.