Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur menggelar uji kompetesi bagi para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Senin (23/4).
Ketua DPD PSI Kabupaten Mabar, Ridwan kepada VN Senin (23/4) mengatakan sebanyak 35 Bacaleg ikut dalam tes tahap kedua ini. Pastor Robertus Pelita,Pr, tokoh masyarakat Butce Helo dan Sekerteris DPW PSI Provinsi NTT,Junaidin Bahasa hadir sebagai penguji.
Menurut Ridwan, di hadapan para penguji setiap Bacaleg harus memaparkan tulisan tentang melawan korupsi dan melawan intoleransi di Indonesia dihadapan penguji. setiap calon mendapatkan 20-30 menit untuk presetasi dan siap menjawab pertanyaan dari penguji.
“Ada tiga tahap seleksi bagi caleg yang mau bertarung melalui PSI Mabar yaitu tahap pendaftaran dengan menyerahkan berkas, uji kompetesi dan uji kalayakan,” kata Ridwan.
Uji kompetensi dilakukan untuk mengetahui visi, misi dan program Caleg PSI jika terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Mabar nantinya. PSI fokus pada anak muda yang berani melawan korupsi dan memiliki SDM berkualitas.
Sekretaris DPD PSI Kabupaten Mabar Ari Suhari mengatakan 35 Bacaleg terdiiri dari 14 orang dari Dapil 1 meliputi Kecamatan Komodo, Sano Nggoang, Mbeliling dan Boleng. Dapil II meliputi Kecamatan Ndoso, Kuwus, Kuwus Barat, Macang Pacar dan Pacar sebanyak 11 orang dan Dapil III meliputi Kecamatan Lembor, Lembor Selatan dan Welak sebanyak 10 orang. Ada pula tambahan dua Bacaleg dari Kabupaten Ende.
“Untuk PSI, seluruh caleg yang mau ikut bertarung wajib mengikuti uji kompetesi. Bacaleg yang belum ikut uji kompetesi bisa ikut uji kompetesi di kabupaten lain,” kata Suhari.
Setelah uji kompetensi, dari 35 Bacaleg hanya 30 yang lolos. 12 Caleg dari Dapil 1, Dapil II 9 caleg dan Dapil III sebanyak 9 caleg. Peserta yang lolos akan mengikuti ujian tahap akhir yakni uji khalayak umum akhir Mei mendatang.
Ia menegaskan PSI tidak memungut biaya uji kompetensi.
Bacaleg PSI Kabupaten Mabar, Dewi Subino mengaku ikut mendaftar karena merasa PSI merupakan partai dengan semangat orang-orang muda yang anti korupsi.
“Uji kompetesi ini mau melihat SDM kami sebagai Bacaleg PSI Kabupaten Mabar. Serta untuk mengetahui apa yang kami lakukan jika terpilih sebagai wakil rakyat nanti,” ujar Dewi Subino.
Bacaleg PSI Mabar lainnya, Ichal Deltrex mengapresisi langkah PSI yang melakukan uji kompetesi bagi Bacaleg PSI di Kabupaten Mabar. Menurutnya selain menciptakan caleg yang berkualitas, uji kompetesi juga dilakukan agar caleg dari PSI benar-benar orang yang memiliki program kerja yang jelas untuk kesejateraan masyarakat Mabar.
“Kami yang ikut uji kompetesi tidak dibebani biaya. Kami memaparkan visi dan misi serta program kerja jika terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Mabar. Para penguji menanyakan kepada kami tentang undang-undang korupsi dan hukuman bagi koruptor,” tambah Ichal. (bev/ol)