Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Azmi Abubakar mengadukan kasus pelemparan batu terhadap bus PSI di tol Jagorawi.
Insiden berawal ketika bus PSI yang membawa pengurus dan jubir PSI hendak bertolak ke Jakarta setelah menghadiri acara internal.
Namun, di tengah perjalanan, tiba-tiba bus PSI dilempar batu hingga menyebabkan kaca bus pecah.
Sontak, bus berhenti dan rombongan pun berhamburan keluar, dan menyusuri lokasi kejadian untuk mencari pelaku pelemparan.
Rombongan berhasil menemukan terduga pelaku. Meskipun sempat bersitegang dengan beberapa warga di lokasi kejadian yang menolak terduga pelaku diproses, akhirnya pria berinisial S (30) bisa dibawa ke Mapolsek Bogor Timur.
Dari tangan terduga pelaku, ditemukan 3 kaleng lem, selembar uang pecahan dua ribuan, dan sebuah peluit.
Azmi yang saat kejadian berada dalam bus berharap, insiden pelemparan batu itu bukan bentuk intimidasi politik kepada PSI.
“Jangan sampai serangan ini merupakan bentuk intimidasi politik kepada PSI. Kami berharap kejadian ini hanya sebatas aksi kriminal.” ujarnya di Mapolsek Bogor Timur, Sabtu (04/5/2019) sore.
“Namun apa pun hasilnya, kami serahkan kepada pihak berwajib untuk mengungkapnya,” imbuh Azmi.
Sementara jubir PSI Bidang Perempuan dan Anak, Dara Nasution, yang turut dalam rombongan meminta polisi menindak tegas aksi perusakan tersebut.
“Kami mengutuk aksi pengecut dan perusakan ini. Polisi mesti bertindak tegas mengamankan pelaku agar tidak ada korban-korban lain,” tambah Dara.
Setelah menerima aduan, pihak Polsek Bogor Timur memproses terduga pelaku dan menerbitkan Surat Bukti Penerimaan Laporan dengan nomor SBPL/018/V/2019/JBR/RES BGR TA/SEK BOG TIM.