Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyarankan masyarakat untuk tak memilih lagi anggota DPR yang mencoba mencoba melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Itu pun jika anggota DPR tersebut maju lagi di Pemilu 2019.
“Jangan pilih lagi dong. Kalau enggak, salah kita juga, karena orang-orang seperti ini terus ada,” kata Grace di kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Dia menuturkan, siapa pun yang memerangi KPK adalah musuh bersama karena bersekongkol melestarikan korupsi di Indonesia.
“Itu tidak layak menjadi wakil rakyat yang duduk di parlemen. Dan harus dicatat baik-baik namanya, jangan sampai mereka dipilih lagi,” tutur Grace.
Masyarakat menurut dia mempunyai peran dan andil yang penting untuk menyingkirkan anggota DPR yang tidak layak. Untuk itu, publik harus memastikan orang yang duduk di parlemen nantinya adalah orang yang baik.
“Masa ada orang yang enggak bagus kita pertahankan. Dan kita sebagai masyarakat punya kuasa punishment and reward 5 tahun sekali. Supaya ini tak terulang lagi,” tegas Grace.
Di sisi lain, Grace Natalie mengatakan KPK merupakan badan ad hoc yang bersifat sementara, sehingga bisa saja dibubarkan. Tapi sekarang dinilainya bukan saat yang tepat untuk melakukan itu.
“Memang KPK ini sifatnya badan sementara, dan mungkin ketika kondisi sudah mencapai ideal dan mereka bisa menyelesaikan tugasnya (bisa dibubarkan). Tapi sekarang bukan saatnya. Bukan saatnya memperlemah apalagi menghilangkan fungsi dan peran KPK,” ucap dia.
Bagi dia sudah jelas, ketika hak angket KPK sudah bergulir, survei dari SMRC mengatakan lebih dari 60% pemilih tidak setuju dengan apa yang dilakukan anggota DPR.
“Dan bahwa ini terus bergulir dan bahkan wacana mengarah ke pembekuan tadi, ya bagaimana ini? Ini kan wakil rakyat, harusnya mereka mendengar aspirasi rakyat dong. Jangan malah melakukan sebaliknya,” tutur Grace.
Dia menegaskan, keberadaan KPK sangat penting bagi bangsa ini. Bukan hanya menjaga marwah reformasi, akan tetapi untuk mengatasi masalah korupsi yang ada.
“KPK ini adalah anak kandung reformasi, kenapa KPK ada, karena kita belum lepas dari masalah korupsi,” pungkas Grace.