Sekjen Partai Solidaritas Indonesia ( PSI) Raja Juli Antoni mengapresiasi langkah Prabowo Subianto menggalang donasi untuk ongkos politik Partai Gerindra. “Yang penting, gerakan donasi publik jangan dijadikan tameng dan kamuflase dana hitam yang mengalir ke partai,” kata Antoni kepada Kompas.com, Jumat (22/6/2018).
Antoni mengaku mendapat informasi, banyak pengusaha yang biasa bermain proyek APBN gelisah dan marah kepada pemerintahan Jokowi karena ruang gerak korupsi mereka ditutup dengan pengawasan yang ketat. Mereka marah karena penghasilan mereka terpangkas.
“Nah, kabarnya mereka bersepakat untuk mendanai lawan Jokowi di 2019 nanti,” ujar Antoni. Antoni juga mengingatkan bahwa langkah menggalang dana yang dilakukan Prabowo dan Gerindra bukanlah hal baru. Pada Pilpres 2014 menurut Antoni, pasangan Jokowi-JK sudah melakukannya. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga melakukan langkah serupa pada Pilgub 2017.
Termasuk PSI sebagai partai baru sudah meminta publik berdonasi dengan membeli Kartu Solidaritas Anti Korupsi dan Intoleransi (Kartu Sakti). “Jadi apa yang dilakukan Gerindra dan Pak Prabowo adalah ide baik meski tidak baru,” kata dia. Baca juga: Prabowo Galang Donasi untuk Biayai Ongkos Politik Gerindra Penggalangan donasi ini sebelumnya diumumkan langsung oleh Prabowo lewat akun Facebook resminya, Kamis (21/6/2018) malam.
Prabowo mengatakan, proses demokrasi berbiaya tinggi di Indonesia menyebabkan banyak calon potensial justru kalah dukungan dari calon lain yang memiliki dana besar. Oleh karena itu, Partai Gerindra membutuhkan dukungan dan donasi dari masyarakat pendukungnya.
Selanjutnya sumber