Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menjajal pengalaman pertama sebagai peserta Pemilihan Umum 2019. Berdasarkan undian yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), partai baru ini mendapatkan nomor urut 11.
“Kami merapatkan barisan setelah membahas masalah teknis terkait verifikasi. Sekarang membahas pencapaian target menang Pemilu 2019,” kata Ketua Umum PSI Grace Natalie saat jumpa media di Bali, Kamis, 26 April 2018.
PSI mengelar pertemuan di Bali pada Kamis-Jumat, 26-27 April 2018. Pertemuan ini dihadiri Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI dari seluruh Indonesia.
Menurut Grace, target PSI menang di Pemilu 2019 bukan sekadar cakap angin. “PSI menawarkan cara berpolitik yang baru mulai dari manajemen partai yang profesional, hingga perekrutan calon legislatif transparan,” ujarnya.
Grace menjelaskan, saat ini PSI sedang menyiapkan mekanisme pengawasan publik untuk calon legislatif. Selama ini, kata dia, belum ada mekanisme yang tepat untuk mengawasi wakil rakyat. “Bagaimana kita bisa berkomunikasi menyampaikan aspirasi ke anggota dewan, lewat apa kanalnya?” ucapnya.
PSI mendukung usulan KPU terkait pelarangan mantan narapindana korupsi untuk maju sebagai calon legislatif. Menurut Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, hal tersebut bisa menjadi tolok ukur partainya. “Hal-hal semacam ini terobosan yang tidak dimiliki partai lain,” katanya.
