Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggagas gerakan “Koin untuk Gorden Rumah Dinas DPR.” Warga diajak menyumbangkan koin rupiah yang akan diserahkan ke DPR.
“PSI sejak awal sudah menolak rencana pengadaan gorden mewah rumah dinas DPR. Sebagai lembaga, DPR belum juga mengubah rencana ini. Ketika pemenang tender ditetapkan dan sejumlah kejanggalan terlihat, kami semakin yakin bahwa ini harus dibatalkan. Pengumpulan koin adalah bentuk sindiran terhadap DPR yang tidak sensitif pada penderitaan rakyat selama pandemi,” kata Direktur Advokasi Kebijakan Publik DPP PSI, Furqan AMC, dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Kamis 12 Mei 2022.
Gerakan ini akan dilangsungkan selama dua pekan, sampai 27 Mei 2022. Semua koin rupiah yang terkumpul akan disatukan dan kemudian diserahkan ke DPR. Warga yang ingin terlibat dalam gerakan ini bisa menyerahkan koin ke Basecamp DPP PSI Jl Wahid Hasyim No 194 Jakarta Pusat.
Bersamaan dengan itu, PSI tetap meminta DPR sebagai institusi segera membatalkan pengadaan gorden mewah. Sementara kepada para anggota DPR, PSI meminta agar menyelesaikan urusan gorden rumah dinasnya masing-masing secara mandiri.
“Batalkan proyek pengadaan gorden mewah rumah dinas DPR RI senilai Rp 43,5 miliar ini dan pindahkan anggarannya untuk perbaikan sekolah-sekolah rusak di seantero negeri,” kata Aktivis 98 tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menegaskan, PSI sangat berharap DPR membatalkan rencana pengadaan gorden rumah dinas DPR karena tidak patut dan melukai rasa keadilan rakyat.
“Kita semua sangat berharap DPR bisa memperlihatkan kinerja yang mumpuni, baik dalam soal pengawasan, pembuatan undang-undang, dan menyusun anggaran. Bersamaan dengan itu, kami juga sangat berharap DPR mampu bersikap cermat dan adil dalam menyusun anggaran untuk diri sendiri. Kalau untuk diri sendiri saja amburadul, bagaimana kita bisa berharap DPR bisa mengawasi anggaran yang diajukan kementerian atau lembaga negara?” kata Giring.
Terakhir, Giring meminta semua kader di seluruh Indonesia mengawal kasus ini. Tidak boleh ada sepeser pun uang rakyat yang dipergunakan secara serampangan.
“Kami membuat gerakan “Koin untuk Gorden Rumah Dinas DPR” sebagai bentuk keprihatinan yang mendalam. Kita ingin mengetuk hati nurani para wakil rakyat,” pungkas Giring.
Akhir Maret lalu, Setjen DPR menjelaskan ke media, ada 505 rumah dinas DPR yang akan diperbarui gordennya dengan anggaran per rumah rata-rata Rp 80 juta.
Belakangan diketahui, dari keterangan dalam situs LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) DPR RI, tender dimenangkan PT Bertiga Mitra Solusi dengan penawaran Rp 43,5 miliar.