Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung keinginan orang tua (ortu) murid mengembalikan kegiatan belajar-mengajar secara normal di SDN Pondok Cina (Pocin) 1 Kota Depok. Ortu murid SDN Pocin 1 menyerahkan surat untuk Wali Kota (Walkot) Depok M Idris.
Tujuh orang tua murid yang tergabung dalam Forum Orang Tua Murid SDN Pondok Cina 1 (Fortucin) datang ke Kantor Wali Kota Depok pada Rabu (1/11/2023) pagi. Mereka meminta Walkot Depok M Idris agar seluruh siswa SDN Pocin 1 tetap dapat bersekolah di gedung sekolah yang lama dan tidak dipindahkan ke lokasi lain.
Permintaan ini disampaikan Fortucin menyusul dibatalkannya rencana pembangunan masjid raya di lahan SDN Pocin 1 tersebut.
Senada dengan ortu murid, Ketua DPP PSI, Sigit Widodo, menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak memiliki alasan apa pun untuk memindahkan siswa setelah rencana pembangunan masjid di lahan tersebut dibatalkan.
“Gedung SDN Pondok Cina 1 sudah berusia lebih dari setengah abad dan termasuk sekolah tertua di Kota Depok. Seharusnya Pemerintah Kota Depok tetap mempertahankannya sebagai gedung sekolah,” ujar Sigit dalam keterangannya.
Sigit mengatakan, meskipun beberapa ruang kelas baru sudah terbangun di SDN Pondok Cina 5, jumlahnya masih belum mencukupi untuk menampung 18 rombongan belajar (rombel) jika SDN Pondok Cina 1 dan SDN Pondok Cina 5 digabungkan seperti rencana Pemkot Depok.
“Sementara di gedung SDN Pondok Cina 1 tersedia dua belas kelas. Kenapa tidak dipertahankan di sana saja,” ucap Sigit.
Polemik rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 sempat menjadi isu nasional setahun silam. Pemkot Depok memaksa memindahkan siswa sekolah favorit itu ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 karena di lahan sekolah akan dibangun masjid raya dengan biaya ditanggung Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Saat ortu murid menolak, Pemkot Depok melarang semua guru mengajar siswa yang tetap bertahan di sekolahnya. Berbagai desakan akhirnya membuat Pemkot Depok menunda rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1.
Sigit mengatakan, sejak awal terjadinya konflik, PSI konsisten mendukung perjuangan melawan penggusuran SDN Pondok Cina 1.
“Sejak awal, kader-kader PSI ikut bergabung menjadi relawan pengajar di SDN Pocin 1. Saat orang tua murid berupaya menempuh jalur hukum, LBH PSI langsung bergabung dalam tim advokasi hingga hari ini,” ucapnya.
PSI berharap Walkot Depok M Idris bisa menuntaskan masalah ini sebelum masa jabatannya berakhir setahun lagi.
“Kami berharap Pak Idris bisa meninggalkan legacy yang baik sehingga tidak perlu menunggu Wali Kota baru terpilih di Pilkada 2024 untuk menyelesaikannya,” tutup Sigit.