Satu lagi partai yang merapat ke Nurdin Abdullah (NA). Jumat (03/11/17), partai anak muda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi memberikan dukungan kepada Bupati Bantaeng untuk bertarung di Pilgub Sulsel.
“Kami minta Bro Nurdin Abdullah untuk memberikan Solidarity Lecture karena PSI tentu harus satu nafas dengn calon yang didukungnya,” tegas Grace Natalie, Ketua Umum PSI di sela acara Solidarity Lecture bertajuk “Kekuasaan untuk Rakyat” di Basecamp DPP PSI di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, sekaligus pemberian dukungan resmi.
Dalam acara tersebut, PSI menyerahkan simbol Sulapa Eppa’e untuk sebagai amanah dan dukungan PSI kepada Nurdin Abdullah.
“Sulapa Eppa’e ini dalam maknanya, inspirasi ini kami ambil setelah berkomunikasi dengan struktur kami di Sulsel dan juga masukan dari beberapa tokoh dan budayawan Sulsel,” Grace menambahkan.
Di bawah simbol berbentuk persegiempat itu, terdapat tulisan berbahasa bugis “Macca na malempu, Warani na magetteng” yang dijelaskan oleh Grace “Cerdas dan jujur, berani serta konsisten. Itu empat kriteria yang kami lihat tercermin dalam diri Bro Nurdin Abdullah. Ini sejalan dengan misi perjuangan PSI untuk melawan korupsi dan intoleransi di Indonesia.”
Ini adalah kali kedua PSI secara resmi melibatkan diri dalam pilkada. Setelah mendukung Ahok-Djarot di DKI Jakarta, kini di Pilkada Sulsel mendukung Nurdin Abdullah.
“Kami sudah buktikan jika PSI mendukung calon tertentu kami tidak setengah hati. Pada saat mendukung Ahok, meski berakhir di penjara, hingga saat ini kami tidak pernah berhenti memberikan dukungan pada Ahok. PSI ingin menunjukkan bahwa PSI tidak hanya mendukung figur tapi kebajikan dan integritas yang ditunjukkan figur tersebut,” tambah Sekjen PSI, Raja Juli Antoni yang juga mantan Jubir Ahok-Djarot.
Ketua DPW PSI Sulsel M Fadli Noor yang juga turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan, Sulapa Eppa’e adalah simbol pemaknaan tertinggi bagaimana sebuah kekuasaan dijalankan. Di tanah Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar, kekuasaan tidak hanya diwariskan melalui silsilah keturunan, namun juga oleh syarat adat.
Meski keturunan bangsawan, namun jika tidak memegang karakter Sulapa Eppa’e maka tahta tidak layak untuknya. Dalam falsafah Bugis ‘Naia ade’ temmakkeana temmakkeappo’ adat itu tidak diwariskan, adat itu tidak mengenal anak dan cucu.”
“Ini amanah yang berat untuk Daeng Nurdin Abdullah, namun PSI Sulsel solid dukung beliau,” tegasnya. (iad)