Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung komitmen calon Kapolrii Komjen Listyo Sigit Prabowo di depan Komisi III DPR untuk melaksanakan penegakan hukum secara arif dan memenuhi rasa keadilan.
“Kami saya mengapresiasi dan mendukung komitmen Komjen Sigit untuk tidak terjebak dalam formalisme. Karena, keadilan adalah prinsip tertinggi yang seharusya dikejar dalam upaya penegakan hukum,” kata Plt Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti, dalam keterangan tertulis, Kamis 21 Januari 2020.
Tentu, lanjut Dea, bukan berarti prosedur formal diabaikan. Tapi, dalam kasus-kasus tertentu, faktor-faktor non-hukum memang harus diperhatikan juga.
“Kemarin, Komjen Sigit mencontohkan perkara pencurian kakao yang dilakukan Nenek Minah di Banyumas, Jawa Tengah. Nah, kasus ini memang tidak seharusnya jadi perkara hukum. Penyelidik pasti bisa mengetahui bahwa Nenek Minah melakukannya bukan untuk memperkaya diri dan itu dilakukan dalam situasi sangat terpaksa,” kata Dea.
Doktor ilmu hukum ini mengingatkan, ada asas ultimum remidium dalam khazanah hukum pidana. Asas ini menyatakan penerapan sanksi pidana hendaklah dijadikan upaya terakhir dalam kerja penegakan hukum.
Pada kesempatan yang sama, Komjen Sigit pendekatan lunak juga akan diterapkan dalam kasus ujaran kebencian. Kata dia, jika masih dalam taraf yang biasa dan pelaku mau minta maaf, kasus selesai. Namun, jika ujaran kebencian itu berpotensi memecah-belah bangsa, tidak akan ada toleransi.
“Kami mendukung pendekatan tersebut. Cuma memang pihak kepolisian harus sangat berhati-hati. Jangan sampai asas ultimum remidium dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang ingin menghindari tanggung jawab dari perbuatannya. Mungkin semacam panduan tertulis harus dibuat untuk jadi acuan bersama jajaran kepolisian,” lanjut Dea.
Komjen Listyo Sigit Prabowo telah disetujui Komisi III DPR sebagai Kapolri terpilih menggantikan Jenderal Idham Azis dalam rapat pengambilan keputusan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu kemarin.
Keputusan diambil setelah menyimak paparan komitmen yang ingin ditunaikan Sigit jika menjabat sebagai Kapolri.