Jajaran Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) berkesempatan untuk berdiskusi dengan pemilik stasiun televisi NET, Wishnutama pada Kamis (20/8/2015) lalu.
Wishnutama menyampaikan apresiasi terhadap Grace Natalie dan kawan-kawan yang berani mendirikan partai baru, di tengah banyaknya partai-partai saat ini.
“Meskipun sudah banyak partai, rakyat tidak akan bingung, asal PSI sendiri clear. Sekarang rakyat sudah pintar menilai, beda dengan dulu-dulu,” tutur Wishnutama dalam obrolan santai di studio NET.
Ketika mendengar berdirinya PSI, Wishnutama mengakui munculnya harapan baru bagi rakyat Indonesia. Meskipun tidak terjun ke partai politik, Wishnutama menyatakan siap mendukung asalkan PSI konsisten pada visi misinya.
“Support tidak mesti dalam bentuk uang. Bahkan support yang lebih tulus ini lebih meaningful ketimbang yang berbayar,” ucap Wishnutama.
Menurut Wishnutama, dukungan bisa dalam bentuk pengaruh. Misalnya, follower Wishnutama selain banyak, juga berkualitas. “Silakan cek follower saya, berapa yang verified account-nya,” lanjut Wishnutama.
Dalam bincang-bincang itu, jajaran PSI juga menimba ilmu dari NET dalam mengelola media sosial. Wishnutama memamerkan teknologi digital command center yang memadukan semua kanal media sosial, seperti Facebook, Twitter, Youtube dan Google Plus untuk menciptakan konten yang tersebar secara viral. Masing-masing bisa saling mendorong sehingga hasilnya lebih maksimal.
“Keberhasilan Jokowi pada Pilpres lalu harus diakui berkat media sosial, meskipun sifatnya natural dan generik,” ungkap Wishnutama flashback ke masa keriuhan tahun politik 2014.
Menurut Wishnutama, kalau bisa dibuat skemanya, dirancang desainnya, media sosial bisa mendorong kalangan “organik” untuk terlibat dalam kerja-kerja politik, tanpa harus dibayar. “PSI harus mempelajari, ini penting sekali,” kata Wishnutama menyimpulkan.