Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti (AHY) yang terkesan kuat membela tersangka korupsi, Lukas Enembe.
“Demokrat harus tegas, katakan tidak atau iya pada korupsi? Kok membela Lukas Enembe? Kalau Lukas Enambe ini kader PSI, kami akan minta dia lakukan pembuktian terbalik atas hartanya dan segera datang ke KPK untuk memenuhi undangan pemeriksaan,” kata Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, dalam keterangan tertulis, Kamis 29 September 2022.
Giring melanjutkan, Partai Demokrat seharusnya mendesak Lukas untuk menjelaskan asal aliran dana besar yang ditemukan PPATK. Termasuk, soal Rp 560 miliar yang disetorkan ke kasino judi.
“Sikap pemimpin partai seperti Mas AHY harus jelas dan tegas dalam “katakan tidak pada korupsi.” Tidak elok jika setengah-setengah. Jangan malah menggiring opini bahwa ada muatan politis dalam kasus ini. Mas AHY seharusnya minta Lukas Enembe segera datang ke KPK,” lanjut Giring.
Korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Maka, lanjut Giring, penyikapan semua pihak seharusnya juga berbeda dengan, misalnya, pencurian ayam.
“Pesan ke publik juga harus tegas, jangan ada toleransi pada tindakan korupsi. Juga jangan berlindung di balik istilah politisasi kasus,” pungkas Giring.
Sebelumnya, dalam konferensi pers, AHY mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Papua Lukas Enembe yang kini jadi tersangka suap dan gratifikasi oleh KPK. AHY juga mengungkapkan riwayat penyakit Lukas Enembe.
“Alhamdulillah, meski ada kesulitan kami akhirnya bisa melakukan komunikasi dengan beliau tadi malam dan setelah mendengarkan penjelasan beliau tersebut serta membaca pengalaman empirik pada lima tahun terakhir ini, kami melakukan penelaahan secara cermat apakah dugaan kasus Pak Lukas ini murni soal hukum atau adapula muatan politiknya,” kata AHY.