Politikus PSI Ungkap Kejanggalan Banpres di Jakbar, Ini Respons Kemensos

AKURAT.CO, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Pepen Nazaruddin menepis kabar bahwa bantuan presiden untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di Jakarta Barat dikurangi.

Pepen menuturkan banpres berupa paket sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19 senilai Rp300 ribu per paket.

“Tentunya tidak mengurangi nilai jumlah bantuan,” kata Pepen saat dikonfirmasi via pesan singkat, Senin (15/6/2020).

Pernyataan Pepen tidak sesuai fakta yang dibeberkan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Eneng Malianasari. Eneng mengungkap ada selisih Rp33.500 antara paket banpres di Jakarta Barat dengan Jakarta Timur.

Dia mengatakan, paket banpres di Jakarta Timur berisi, 2 karung beras merek Putri Kediri seharga Rp152.000, 10 bungkus mie instan merek Indomie dengan nominal Rp26.000, 2 liter minyak goreng Sania seharga Rp 23.000, 1 box teh celup Sosro Rp6.000, 5 susu UHT Food Station Rp28.500, 1 botol kecap ABC Rp7.000, 1 botol sambal Sasa Rp10.000, 2 sarden Vitan Rp12.000 dan 3 sabun Nuvo Rp6.000. Totalnya senilai Rp270.500.

Sedangkan isi paket banpres di Jakarta Barat, minyak goreng merek Tomat Mas 2 liter Rp19.500, sarden merek Vitan 9 pcs Rp54.000, mie ayam bawang ABC 5 pcs Rp9.000, mie selera pedas 5 pcs Rp12.500, saos ABC kecil 135 ml Rp10.000, saos ABC kecil 135 ml Rp7.000, beras 10 kg Rp125.000. Totalnya senilai Rp237.000.

“Di Jakarta Barat (nominal paket Banpres) enggak sampai Rp250 ribu. Ada item yang berkurang, contoh kecil misalnya dari mie standar, kalau yang disediakan Food Station itu Indomie kalo di dapil saya itu mie ABC  jadi speknya turun. Terus minyak goreng, terus Food Station itu ada susu ada sabun mandi, terus ada kornet, ada teh, nah di dapil saya ini enggak ada,” ucapnya.

Recommended Posts